TANJUNG PINANG

Gedung LAM Kepri di Kawasan Gurindam 12 Diresmikan

×

Gedung LAM Kepri di Kawasan Gurindam 12 Diresmikan

Sebarkan artikel ini
Peresmian Gedung LAM Kepri oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, bersama Menparekraf RI, Sandiaga Uno dan Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto. (Foto : Ist)

TANJUNG PINANG – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, meresmikan Gedung Lembaga Adat Melayu (LAM) Kepulauan Riau (Kepri) yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp35,19 miliar.

Peresmian Gedung LAM yang diberi nama Balai Adat Seri Indera Sakti ini turut dihadiri Menparekraf RI Sandiaga Uno dan Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto (Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama), di Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjung Pinang, pada Senin (5/8/2024) lalu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam sambutannya Gubernur Ansar Ahmad menyebutkan, sejak dahulu masyarakat dari berbagai daerah dan provinsi banyak yang melakukan aktivitas di Kepri dengan posisinya yang strategis. Kemudian dengan alasan perkawinan dan lainnya sebagian tinggal dan berdomisili di Kepri. Ini menyebabkan Kepri menjadi provinsi yang heterogen. Meski begitu, menurut Gubernur Ansar, hampir tidak pernah ditemukan konflik horizontal antar agama, suku, dan lainnya.

“Maka hadirnya Gedung LAM ini sebagai persembahan pemerintah untuk LAM Kepri dan masyarakat Melayu. Tidak hanya suku Melayu, namun ini akan menjadi tempat berhimpun semua suku untuk duduk bersama berdiskusi melestarikan adat budaya ke depan,” ujar Ansar.

Meski memiliki suku dan budaya yang heterogen, Ansar berpesan agar masyarakat hendaknya tetap berpegang teguh pada ungkapan ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’.

“Mudah-mudahan kebersamaan ini dapat dilanjutkan ke depan dan mudah-mudahan gedung ini jadi kebanggaan dan catatan sejarah tersendiri masyarakat Kepri,” pungkas Ansar.

Sementara itu, Dato Seri Sakti Bhayangkara Utama Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto, yang juga ditabalkan gelarnya pada Februari 2024 yang lalu, mengatakan sejak dulu rumpun Melayu telah mewariskan kebudayaan secara turun temurun sebagai salah satu budaya tertua di Indonesia. Tentunya juga kontribusi besar Melayu pada momen penting Sumpah Pemuda yang menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

“Kita tahu sumbernya adalah bahasa Melayu. Maka dengan peresmian gedung ini jadi momentum bersejarah sebagai wadah utama dalam komitmen menjaga dan mempererat tali persaudaraan,” ujarnya.

Kemudian, Menparekraf Sandiaga Uno secara khusus mengapresiasi rancangan Pemprov Kepri dalam bentuk kawasan Gurindam 12 ini. Pembangunan Gedung LAM yang bersebelahan dengan gedung Dekranasda yang juga baru diresmikan, serta integrasi dengan Balai Pengelolaan Ekraf yang juga akan dibangun Kemenparekraf di kawasan ini.

“Ini untuk memastikan eksistensi produk ekraf sebagai penggerak ekonomi, membuka lapangan pekerjaan. Oleh karena itu saya mengajak seluruh stakeholder untuk terus bergerak menuju Indonesia Emas 2045. Dukung adat Melayu, sebagai salah satu destinasi wisata berbasis budaya,” kata Menparekraf. ***

(ron)

banner 200x200
Follow