LINGGA (SK) — Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Lingga, mengusulkan Tahun 2016 mendatang, Dabo Singkep, sebagai peraih Adipura kota sedang, untuk itu, akan memfokuskan sejumlah kegiatannya di kota Dabo Singkep, menyusul rencana kota tersebut dijadikan kota sedang peraih Adipura.
Kepala BLH Lingga, Drs Junaidi Adjam, menilai Kota Dabo Singkep, layak diusulkan sebagai peraih Adipura kota sedang, dari 14 item persyaratan kota sedang peraih penghargaan Adipura, 60 persen telah dimiliki kota Dabo Singkep, paling tidak sedikitnya 10 kriteria kota sedang peraih Adipura telah dipenuhi, untuk itu, kita akan fokuskan sejumlah kegiatan guna mendukung tercapainya persyaratan lain di Tahun 2016 mendatang.
“Sejumlah kegiatan BLH tersebut, yakni, mengaktifkan Bank Sampah yang berada di Singkep Barat, dan juga membangun taman kota, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yang sebenarnya telah dibangun beberapa Tahun lalu, namun belum juga difungsikan sebagai mana mestinya, dan kita akan aktifkan TPA sampah tersebut, kita akan terapkan sistem pengangkutan sampah yang lebih teratur,” terangnya, kepada Sijori Kepri, ketika ditemui sedang melihat taman kota Dabo Singkep, yang direncanakan akan dibangun, Kamis (12/11/2015).
Junaidi juga menuturkan, taman kota Dabo Singkep, sejauh ini belum tertata dengan baik, kita berharap rencana ini dapat dukungan dari masyarakat Dabo Singkep, dan terlaksanaa di Tahun 2016 mendatang, rencana Dabo Singkep dijadikan kota sedang peraih Adipura, seperti Kota Bintan, akan mampu menyerap anggaran pembangunan dari Pusat.
“Kita telah memenuhi sejumlah persyaratan Adipura kota sedang, Bahkan, secara fasilitas, Dabo Singkep sedikit lebih baik dari Bintan yang meraih Adipura kemarin, salah satu syarat untuk meraih adipura ialah, jumlah penduduknya mencapai 20 ribu jiwa, sementara berdasarkan data BPS, kita memiliki 24 ribu jiwa, tentunya itu telah melebihi dari salah satu syaratnya,” lanjut Junaidi.
Jika taman kota ini telah dibangun, kata Junaidi, tentunya tidak ada lagi orang yang berdagang ditempat ini, karena taman kota ini harus bersih dari para pedagang, sekarang ini kita sedang menyiapkan relokasi para pedagang ini, dimana tempat yang cocok untuk para pedagang ini, kita meski menyiapkan titik tempat para pedagang ini.
“Kalau untuk mengatasi sampah, kita telah berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum (PU), karena PU memiliki bidang yang menangani masalah sampah ini, namun, kalau kita bicara masalah lingkungan, tentunya kita juga terlibat,” paparnya.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Camat Singkep, H Kisanjaya, mengaku masalah ini adalah menyangkut orang banyak, kita pihak Kecamatan telah melakukan berbagai hal agar masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan, seperti memasang plang peringatan tidak membuang sampah, namun tetap saja masih ada masyarakat yang membuang sampah ditempat tersebut, untuk masalah sampah ini, kita pihak kecamatan telah berbuat maksimal.
“Tapi kurangnya fasilitas yang ada, membuat kita tidak dapat berbuat banyak, memang untuk mengatasi masalah sampah ini, kita harus memiliki bak-bak sampah yang ditempatkan di sejumlah titik yang telah ditentukan. Selain itu, armada untuk mengangkut sampah itu sendiri juga harus ditambah. Kita hanya memiliki satu truk untuk mengangkut sampah, jika memang kita ingin kota Dabo bersih dari sampah, harus ada penambahan armada pengangkut sampah, karena tidak akan mampu kalau hanya satu armada saja,” unggahnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO

(Foto : Puspandito)