MEDAN – Dalam upacara Wisuda Purna Bakti personel Polrestabes Medan, Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengutip ungkapan terkenal dari pidato Jenderal Douglas MacArthur, “Old soldiers never die, they just fade away.” Upacara tersebut berlangsung pada Kamis (2/1/2025) di Polrestabes Medan.
Kapolrestabes Medan menjelaskan bahwa ungkapan tersebut sangat relevan untuk menggambarkan masa purna bakti bagi anggota Polri yang telah menyelesaikan masa tugasnya.
“Ungkapan ini menegaskan bahwa prajurit yang telah purna tugas tidak pernah benar-benar ‘hilang’. Mereka hanya sedikit menarik diri dari tugas formal, tetapi nilai-nilai pengabdian, disiplin, dan dedikasi mereka terus hidup dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Kombes Gidion.
Dalam sambutannya, Kapolrestabes Medan menyampaikan bahwa masa purna bakti bukanlah akhir dari perjalanan seorang anggota Polri. Sebaliknya, itu adalah awal dari fase baru untuk memberikan kontribusi di lingkungan masyarakat.
“Meskipun tidak lagi berdinas secara formal, Anda masih memiliki peran penting sebagai panutan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Nilai-nilai yang Anda pelajari selama bertugas akan terus mengiringi langkah Anda ke depan,” tegasnya.
Pada upacara tersebut, Kapolrestabes Medan memberikan penghormatan kepada anggota Polri yang memasuki masa pensiun atas darma bakti dan kesetiaan mereka selama bertugas.
Ia juga menyampaikan apresiasi kepada keluarga para anggota yang telah memberikan dukungan penuh selama masa pengabdian.
“Kami berharap nilai-nilai yang telah ditanamkan dapat menjadi teladan bagi generasi penerus Polri,” tambahnya.
Upacara Wisuda Purna Bakti ini menjadi simbol penghormatan kepada para anggota yang telah mengabdikan hidup mereka untuk bangsa dan negara. Selain itu, acara ini juga menandai awal baru dalam perjalanan hidup mereka di luar institusi Polri.
Dengan mengutip kata-kata Jenderal MacArthur, Kapolrestabes Medan menginspirasi para purna bakti untuk tetap berperan aktif dalam masyarakat, meskipun tidak lagi terikat dalam dinas resmi.
“Old soldiers never die, they just fade away,” pungkasnya. ***
