TANJUNGPINANG (SK) — Ratusan Mahasiswa Stisipol dibantu oleh Mahasiswa UMRAH Kota Tanjungpinang, menggelar aksi unjuk rasa atau demo di Mapolres Tanjungpinang, terkait penganiayaan terhadap rekan mereka mahasiswa, Minggu, (14/02/2016), jam 2 dini hari.
Pengunjuk rasa menuntut kepada pihak Polres Tanjungpinang, agar segera mengusut tuntas Kasus penindasan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak diketahui.
“Kami meminta kepada pihak kepolisian, agar menangkap pelaku penganiayaan dalam tempo 3 jam. Kalau tidak kami akan menduduki kantor Polres ini sampai kasus ini dituntut tuntas,” papar, salah satu orator, Senin, (15/02/2016).
Dikatakannya, pihaknya percaya, bahwa pihak kepolisian mampu mengusut tuntas kasus ini. Mereka menuntut keadilan atas kasus penganiayaan tersebut.
“Lakukan tindakan hukum dengan seadil-adil, kami meminta agar otak pelakunya juga ikut ditahan,” tuturnya.
Mereka menilai, pelaku penganiayaan telah merendahkan harga diri mereka sebagai mahasiswa yang memiliki harga diri.
“Kami juga meminta agar pelaku segera di tangkap dan di usir dari tanah melayu, karena mereka telah menginjak- injak harga diri kami, dengan melakukan penindasan terhadap kawan kami,” katanya.
Hafis, salah satu korban penganiayaan yang terjadi pada pukul 02:00 WIB, Minggu, dini hari. Pihaknya dikejar dan dipukul secara keji di area kampusnya sendiri.
“Kami dikejar dan dianiaya dikampus kami sendiri. Kejadiannya sungguh keji,” paparnya dengan nada emosi. (SK-BA)