LINGGA (SK) — Kabut asap yang akhir-akhir ini menyelimuti beberapa Daerah di Indonesia, tak terkecuali laut di kabupaten Lingga. Akibat dari kabut asap ini, Nelayan warga Desa Suak Buaya, Kecamatan Singkep Barat, mengalami kecelakaan laut, tiga nelayan yang berada dalam satu pompong tersebut, tertabrak kapal tengker yang melewati perairan Lingga, Kamis (10/9/2015), diperkirakan sekitar pukul 03.30 WIB.
“Tiga nelayan tersebut, Ruslan, Usman dan Asrah, yang pompongnya tertabrak kapal tengker, berkat bantuan warga Desa Suak Buaya, hanya dua yang dapat diselamatkan, yakni, Usman dan Asrah, sementara Ruslan masih dalam pencarian,” ujar Sardi, Kepala Desa Suak Buaya, melalui telpon genggamnya, Jum’at (11/9/2015).
Kabut asap ini berasal dari Sumatra yang terbawa angin, tutur Sardi, membuat jarak pandang di desa kami, dari bibir pantai kelaut hanya berjarak 100 sampai 200 meter saja, pada tahun-tahun sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi, apalagi dilaut tempat nelayan memasang jaring, jarak pandangnya lebih dekat lagi.
“Tentunya kabut asap ini mengganggu pandangan para nelayan, apalagi saat malam hari semakin memperpendek jarak pandang mereka,” terangnya.
Nelayan di desa kami, lanjut Sardi, jika akan pergi melaut secara bersama-sama, 5 hingga 10 pompong saat berangkat, dan satu pompong biasanya berisi 2-3 orang, mereka biasa berangkat melaut pukul 15.00 WIB dan pukul 1 hingga 2 WIB dinihari baru mereka pulang.
“Nelayan desa kami berangkat bersama-sama adalah untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu hal,” imbuh. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO