TANJUNGPINANG – Presiden Prabowo Subianto secara resmi mencanangkan Program Pemagangan Kerja Nasional, sebuah langkah besar yang memberikan peluang baru bagi para fresh graduate di seluruh Indonesia untuk memperoleh pengalaman kerja nyata sekaligus penghasilan layak.
Program ini menjadi terobosan strategis pemerintah dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan, dengan skema magang enam bulan disertai honorarium setara Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai domisili peserta.
Sebelum dicanangkan secara nasional, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah lebih dulu melaksanakan program serupa sejak tahun 2023 dan menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepri, Diky Wijaya, menjelaskan bahwa program pemagangan di Kepri berjalan atas arahan Gubernur Ansar Ahmad, dan terbukti memberikan dampak positif terhadap dunia kerja di daerah.
“Program ini sangat strategis dan terbukti membantu masyarakat Kepri masuk ke dunia industri. Dari sekitar 1.200 peserta magang, hampir 97 persen di antaranya diterima bekerja di tempat mereka magang,” ungkap Diky.
Program pemagangan di Kepri dijalankan dengan pola kolaboratif antara pemerintah dan pelaku usaha, termasuk dukungan pembiayaan transportasi bagi peserta.
Model ini dianggap berhasil karena memberikan keuntungan bagi kedua pihak. pemerintah mendapatkan penyerapan tenaga kerja, sedangkan dunia usaha memperoleh SDM siap pakai tanpa harus melalui pelatihan dasar yang panjang.
Diky menilai, keberhasilan tersebut sejalan dengan semangat pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo untuk memperkuat konektivitas antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Lebih lanjut, Diky menyampaikan bahwa pada tahun 2026, Pemerintah Provinsi Kepri akan memfokuskan program pemagangan pada sektor pariwisata, sektor unggulan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
“Kurang lebih 500 peserta magang akan disalurkan ke hotel-hotel di seluruh wilayah Kepri. Ini bentuk komitmen pemerintah daerah untuk menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan ekstrem di wilayah kita,” ujarnya.
Diky juga berharap, dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2026, program pemagangan dapat diperluas dan menjangkau lebih banyak sektor serta membuka peluang kerja lebih besar bagi masyarakat Kepri. ***
