LINGGA (SK) — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 4 Satu atap (Satap), Kecamatan Singkep selatan, hanya ada dua tenaga pengajar yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pasalnya, tiga orang Guru PNS lainnya, telah pindah tanpa alasan dari SMP tersebut. Dengan jumlah siswa 41 orang, tentunya membuat dua Guru yang ada harus pintar-pintar membagi waktu dalam mengajar. Dengan hanya dua Guru, akan berdampak pada rencana Pemerintah, untuk menjadikan sekolah ini sebagai SMP Negeri yang baru, jadi terhambat.
Salah satu sumber kepada Sijori kepri mengatakan, tiga orang Guru yang pindah tanpa alasan tersebut, merupakan PNS yang baru. Bahkan, ada dua orang PNS tersebut mengajukan pindah ke luar Kabupaten Lingga. Satu diantaranya, pindah ke luar Provinsi Kepri.
“Satu orang pindah ke Tanjungpinang, satu orang pindah ke Garut, Jawa barat, dan satunya lagi pindah ke Kantor Lurah Sungai Lumpur,” terangnya, namun enggan menyebutkan namanya.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi ke Staf khusus Bupati Lingga, Bidang hukum dan Pemerintahan, Rudi Purwonugroho, terkait hal ini membenarkan informasi tersebut. Hal ini sangat disayangkan oleh pihaknya, bahkan salah satu ASN yang pindah ke Garut tersebut, belum mendapat rekomendasi dari BKN Pusat.
“PNS yang pindah ke Garut tersebut, memang telah ada rekomendasi dari Gubernur Kepri dan Gubernur Jawa Barat. Namun, dari BKN Pusat suratnya belum keluar, berarti dia masih PNS kita. Jelas ini salah,” ungkapnya, kemarin.
Saat ini, PNS yang pindah ke Garut tersebut, kata rudi lagi, sudah kembali ke Kabupaten Lingga. Hal ini diketahui, setelah pihaknya melakukan pengecekan langsung ke Kabupaten tersebut.
“Setelah kita cek, PNS yang pindah ke Garut tersebut, telah kembali ke Lingga,” unggahnya. (SK-Pus)
