UN Tak Menentukan Kelulusan

oleh
oleh

– Disdikpora Bintan Menjadi Dilema.

BINTAN (SK) — Ujian Nasional (UN) yang selama ini merupakan penentu kelulusan bagi para siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), nampaknya tidak akan diberlakukan lagi pada tahun 2015 ini. Pasalnya, petunjuk operasional dari pusat sudah diterima pihak Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bintan.

Kepala Disdikpora Bintan, Makhfur Zurachman menyebutkan, petunjuk operasional pelaksanaan UN sudah diterima pihaknya. Namun, ia menyangsikan terkait dengan petunjuk tersebut, karena dalam petunjuknya itu, penentu kelulusan siswa tidak lagi bergantung pada hasil UN, melainkan hasil nilai raport sekolah serta nilai hasil ujian sekolah dengan nilai minimal 6,0.

“Memang Pos yang kita terima itu, hasil UN tidak lagi menentukan kelulusan. Tapi saya sendiri masih menyangsikan ini, gimana kalau siswa yang tak ikut UN tapi nilai disekolahnya itu lebih dari 6,0, saya bingung juga ini,” tutur Makhfur ditemui di Kijang, Rabu (18/03/2015).

Kebingungan mengenai penentu kelulusan siswa itu, tentu saja membuat pihak Disdikpora semakin dilema. Apalagi saat dikoordinasikan dengan pihak Disdik Provinsi Kepri, pihak Disdikpora belum juga mendapat jawaban pasti.

“Saya sudah tanyakan ke Provinsi, tapi mereka juga tidak bisa menjawabnya,” sambungnya.

Selain itu juga, Makhfur menjelaskan, untuk nilai UN nantinya akan diberikan sertifikasi tersendiri yang disebut dengan sertifikat hasil ujian nasional.

“Jadi nanti tuh, hasil UN tidak lagi digabung dengan nilai sekolah. UN ada sertifikasi tersendiri,” jelasnya.

Sedangkan untuk pelaksanaan UN sendiri, Bintan lanjutnya, sudah mempersiapkan segala sesuatunya. Soal UN dari pusat akan didistribusikan satu hari sebelum pelaksanaan UN digelar pada 13 April 2015 mendatang.

“Untuk soal UN, kita sudah distribusikan ke setiap Kecamatan paling lambat tanggal 12 April, untuk daerah Tambelan memang kita dahulukan dari wilayah lainnya, sebab jarak yang jauh itu,” tambah Makhfur.

Sementara itu, untuk pelaksanaan UN secara online yang selama ini diisukan akan diterapkan disetiap sekolah yang ada di Indonesia. Nampaknya tidak dilakukan di Bintan. Makhfur menyebutkan, memang pihaknya sebelumnya telah mengusulkan ada lima sekolah di Bintan yang akan menggelar UN secara online.

Hanya saja, sambungnya lagi, hingga saat ini pengajuan tersebut belum juga direspon dari pihak di Provinsi Kepri.

“Kita sudah ajukan beberapa sekolah untuk UN online, tapi sampai saat ini belum disetujui juga, jadi Bintan tidak ada UN online nantinya,” tutur Makhfur. (SK-DER)

Share and Enjoy !

Shares

No More Posts Available.

No more pages to load.