ALOR – Dari 26 kapal penumpang yang dioperasikan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), sebanyak 12 kapal telah berusia di atas 30 tahun.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi perusahaan pelayaran milik negara tersebut, yang kini memprioritaskan peremajaan armada demi meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Pelni, Anik Hidayati, mengungkapkan bahwa peremajaan kapal mendesak dilakukan mengingat usia teknis kapal memiliki batas tertentu.
“Harus dipahami bahwa kapal memiliki batas usia teknis. Kapal yang sudah tua tidak hanya kurang efisien, tetapi juga memengaruhi kelayakan operasional,” ujar Anik saat ditemui di Dermaga 1 Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (23/12/2024).
Untuk mengatasi masalah ini, Pelni merencanakan pembelian tiga kapal penumpang baru dengan anggaran mencapai Rp4,5 triliun.
Dana sebesar Rp1,5 triliun diusulkan dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) pada Tahun Anggaran 2024 sebagai uang muka pembelian kapal.
“Kami berharap proses pencairan anggaran bisa selesai sebelum 31 Desember 2024. Pengajuan ini sudah kami lakukan sejak akhir 2022,” kata Anik.
Anik menjelaskan bahwa proses peremajaan kapal membutuhkan waktu sekitar tiga tahun, mulai dari desain hingga pembangunan kapal.
“Setelah PMN disetujui, kami memerlukan satu tahun untuk desain kapal dan dua tahun untuk pembangunannya. Jadi, total waktu yang dibutuhkan adalah tiga tahun hingga kapal siap beroperasi,” jelasnya.
Pelni juga mencatat bahwa kapal terakhir yang diperoleh melalui peremajaan adalah Kapal Gunung Dempo pada 2008. Sejak itu, tidak ada investasi baru dalam pengadaan kapal hingga 2024.
Anik berharap dukungan dari Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan DPR RI untuk mempercepat persetujuan PMN.
Hal ini penting untuk memastikan kelancaran pelayanan transportasi laut yang menjadi tulang punggung konektivitas di Indonesia, terutama di daerah terpencil.
“Proses ini adalah langkah strategis untuk memperkuat Pelni sebagai penyedia transportasi laut yang andal dan aman bagi masyarakat,” tutup Anik.
Dengan rencana peremajaan ini, Pelni berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan, menghadirkan armada yang lebih modern, serta mendukung konektivitas antarwilayah di Indonesia. ***