LINGGA (SK) — 25 kapal layar (Yacht) dari 4 negara, Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Mexsiko, mengunjungi Kabupaten Lingga, tepatnya di Desa Penuba, Kecamatan Selayar, dan juga Desa Benan Kecamatan Senayang. Kunjungan ini, dalam rangka kegiatan WELCOME TO PENUBA VILLAGE, LINGGA REGENCY THE PARTICIPANTS OF WONDERFUL SAIL INDONESIA 2015, Sabtu, (31/10/2015), kemarin.
Muhammad Rais, salah seorang masyarakat Desa Penuba, menuturkan, sangat senang dengan kunjungan ini. Selain itu, ini merupakan bagian dari kegiatan pariwisata. Kunjungan turis manca negara ini, selain berkunjung ke beberapa situs wisata peninggalan kolonial Belanda, para turis ini juga memberikan pembinaan kepada masyarakat, serta berbelanja berbagai barang kebutuhan di Desa Penuba, secara otomatis menjadi pemasukan bagi masyarakat.
“Tadi pagi (kemarin-Red) mereka datang, kami sambut dengan kompang dan kesenian khas melayu, ini untuk menunjukkan ciri khas kita dari daerah melayu,” terangnya kemarin.
Setelah dari Desa Penuba, Kecamatan Selayar ini, kata Rais lagi, mereka meneruskan perjalannya kembali ke Pulau Benan pada tanggal 5 November 2015 mendatang. Kegiatan ini sangat baik sekali guna meningkatkan promosi pariwisata di Kabupaten Lingga, ke manca negara, dengan beragam keindahan alam yang dimiliki Lingga dan beberapa peninggalan bersejarah di Zaman kolonial belanda, menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis mancanegara ini, untuk berkunjung ke daerah yang berjuluk, Bunda Tanah Melayu ini.
“Menurut mereka akan menjadikan kegiatan ini sebagai Agenda rutin tahunan, tentu saja hal ini akan kami manfaatkan untuk mempromosikan tempat-tempat wisata dan potensi alam di Lingga,” terangnya.
Salah seorang turis asal Mexsiko, Albert Martiniano, mengatakan, ia dan rekan-rekannya sangat menikmati pelayaran ini, keindahan alam di Laut Kepri atau Lingga sangat asri, ditambah masyarakat yang ramah dan masih sangat tradisional, bahkan, saat berlayar mereka juga sempat menikmati pemandangan alam dan keragaman budaya yang ada di Indonesia.
“Kami sangat menikmati perjalanan ini, masyarakat sangat ramah keindahan alam dan berbagai kebudayaan Indonesia sangat jarang ada di negara lain,” ucap pengemudi kapal layar Quintessa dalam bahasa Inggris. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : RUSMADI