BATAM – Pertamina menjamin pasokan gas LPG 3 kg atau “Gas Melon” di Batam aman, meski beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan di sejumlah wilayah. Hal ini disampaikan oleh Sales Branch Manager Pertamina, Gilang Hasyim, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Batam terkait kelangkaan LPG 3 kg, pada Rabu (2/10/2024).
“Kami memastikan bahwa stok gas melon aman untuk di Batam,” ujar Gilang.
Untuk mengantisipasi kelangkaan di masa mendatang, Pertamina telah menambah kapasitas penyimpanan (storage) menjadi 150 MT. Selain itu, kapasitas kapal pengangkut gas akan ditingkatkan dari 380 MT menjadi 500 MT.
Pertamina juga bekerja sama dengan Disperindag Batam guna memperbaiki distribusi gas agar tidak ada lagi penundaan atau kelangkaan yang berkepanjangan.
“Kami optimis masalah ini dapat segera dituntaskan dalam waktu singkat, jadi masyarakat tidak perlu khawatir terkait ketersediaan LPG 3 kg,” tegas Gilang.
Menurut Gilang, antrean panjang yang terjadi di beberapa pangkalan baru-baru ini bersifat sektoral dan terjadi di beberapa kecamatan tertentu. Ia menyebut cuaca buruk yang melanda Kota Batam dan Provinsi Kepri menjadi salah satu penyebab gangguan distribusi gas.
Pertamina telah mengambil langkah tegas dengan menambah penyaluran LPG 3 kg dan melakukan inspeksi mendadak (sidak) serta evaluasi terhadap jalur distribusi. Sejumlah pangkalan yang melanggar aturan telah diberi sanksi, termasuk pemutusan hubungan usaha dengan tujuh pangkalan yang terlibat dalam penyelewengan penyaluran.
“Pertamina bersama Disperindag juga melakukan sidak kepada usaha-usaha seperti laundry, restoran, dan kafe yang dilarang menggunakan LPG 3 kg karena tidak termasuk kategori UMKM,” tutup Gilang. ***
