BATAMKEPRITANJUNG PINANG

Agung Mulyana Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kepri Positif

×

Agung Mulyana Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kepri Positif

Share this article

– Pertemuan Tahunan Bank Indonesia

BATAM (SK) — Tahun 2016, ekonomi Dunia diprediksi masih suram. Pelemahan mata uang Tiongkok serta penurunan harga komoditas membuat ekonomi diprediksi lesu. Belum lagi aliran modal keluar dan peningkatan suku bunga Amerika, membuat ekonomi dunia semakin melambat.

Namun demikian, penjabat Gubernur Kepri, Agung Mulyana yakin ekonomi Provinsi Kepri tidak terpengaruh sentimen global.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kalau membaca prospek, Tahun 2016 disebut suram, seram, awan gelap. Tapi Saya yakin bisa diatasi jika kita bergandengan tangan, bekerjasama,” ucap Agung, saat menjadi pembicara di Pertemuan tahunan Bank Indonesia, di Gedung BI, Rabu (23/12/2015).

BACA JUGA :  Gubernur dan Walikota Hadiri Ikrar Pemuda PERPAT Tanjungpinang

Maka dari itu, sambung Agung, Ia berupaya menyiapkan roda Pemprov Kepri untuk bergandengan tangan dengan Provinsi lain untuk saling bekerjasama. Salah satunya dengan Provinsi Jambi dibidang ketahanan pangan.

Tak hanya itu, Ia juga berjanji memberikan intensif dengan membuat kemudahan diberbagai bidang, misalnya pengurusan perijinan.

“Untuk membuat rumah sederhana, setidaknya diperlukan 44 ijin. Hal seperti ini harus dipangkas, dipotong. Dibidang lain juga harus seperti itu,” katanya.

BACA JUGA :  105 Mahasiswa Ikuti "KULIAH PERDANA DIPLOMA I di LINGGA"

Dengan berbagai intensif serta kebijakan mendatang, Agung yakin dan percaya ekonomi Kepri akan melaju diangka 6,5 persen sampai 7 persen tahun depan.

“Usaha mikro dan menengah akan terus kita genjot sebagai penopang ekonomi kita nanti,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Batam, Gusti Raizal Eka Putra senada mengatakan bahwa, pihaknya optimis ekonomi Kepri bergerak diangka 6,5 persen-7 Persen.

“Untuk angka inflasi, kami memperkirakan empat persen kurang lebih,” jelas Gusti.

Untuk tahun ini sendiri, perekonomian ekonomi terus bertumbuh, meski mengalami perlambatan. Namun, tingginya konsumsi publik, mampu menahan perlambatan ekonomi.

BACA JUGA :  Pelaut Tanjung Uban “TAGIH JANJI NURDIN BASIRUN”

Untuk inflasi tahun berjalan ini, Provinsi Kepri menunjukkan anomali. Jika selama ini Kepri berada dibawah angka Inflasi Nasional, maka tahun ini angka inflasi Kepri berada diatas angka Inflasi Nasional.

“Bahkan kita peringkat kedua tertinggi Se-Sumatera,” paparnya lagi.

Penyebabnya, kata Gusti, naiknya harga kebutuhan pokok akibat hambatan pasokan makanan. Maka dari itu, rencana Pemerintah bekerjasama dengan Provinsi lain, dinilai Bank Indonesia sudah tepat. (SK-DY/R)

Agung Mulyana saat menjadi Pembicara (Foto: Humpro Kepri)
Agung Mulyana saat menjadi Pembicara
(Foto: Humpro Kepri)