– Hal Ini Sangat Disesalkan Anggota DPRD Batam.
SIJORIKEPRI.COM, BATAM — Ketidakkompakan anggota DPRD Batam dalam pemakaian Baju Melayu, nampak sekali. Dimana konon kabar, seharusnya pada setiap hari Jum’at, para wakil rakyat tersebut, mesti berpakaian Melayu dan ada aturannya.
Hal ini, bukanlah nampak sesekali saja. Namun sudah seringkali terjadi. Hal ini sungguh disesali oleh Anggota DPRD Batam, Yunus Spi. Seperti apa yang diungkapkan usai Rapat Paripurna, Jum’at, (12/05/2017).
Diungkapkan oleh Anggota DPRD Batam, Daerah Pemilihan (Dapil) Nongsa, Sungai Beduk, Galang dan Bulang itu, bahwasanya dirinya ingin sekali Seluruh anggota DPRD nampak kompak berpakaian melayu. Sejuk.
“Waduuuuh, sedih rasanya lihat ketidakkompakan ini. Ada yang pakai batik, ada yang pakai Melayu, ada yang pakai kemeja, ada yang pakai safari. Saya maunya kompak, pakai melayuuuuuuu semua,” kata Yunus.
“Lagi pun kan ada tata tertibnya kaaan. Coba lihat ni kami berdua. Sejuk kan di pandang mata. Pokoknya baju Melayu juga is Ok lho,” tambah Yunus lagi, sambil menarik rekannya sesama anggota DPRD, Rohaizat.
Aturan berpakaian untuk para pejabat Kepri, memang sudah diharuskan, dimana setiap hari Jum’at pakaian dinasnya adalah Baju Kurung Melayu. Selain di hari lain, itu ada baju dinas, seperti batik dan lain sebagainya.
“Disini sudah terlaksana juga lho, Pejabat Pemko dan DPRD-nya mesti berpakaian melayu pada hari Jum’at sesuai Tatib,” kata seorang staf, yang enggan disebutkan namanya sambil menunjuk peta. (SK-Nda)