BATAM – Potensi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sebagai magnet investasi baru di Asia Tenggara mendapat sorotan khusus dari Deputy Chief of Mission Konsulat Jenderal India, Mr. Bijay, dalam kunjungan silaturahminya ke Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, Kamis (8/5/2025).
Ia menilai Kepri memiliki keunggulan strategis yang sangat menjanjikan, terutama dari sisi geografis, infrastruktur industri, dan iklim investasi yang kompetitif.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang rapat Wakil Gubernur Kepri, Graha Kepri, Wagub Nyanyang memperkenalkan berbagai potensi wilayah, termasuk lebih dari 30 pusat industri yang mendukung beragam produksi, mulai dari chip hingga perangkat elektronik lainnya.
Ia juga menekankan bahwa zona perdagangan bebas di Kepri memberi nilai tambah besar dalam menarik investor global.
“Kami terus memperluas kawasan industri dan fokus meningkatkan kualitas SDM lokal agar investasi yang masuk bisa menyerap tenaga kerja daerah,” ungkap Wagub Kepri.
Menanggapi hal tersebut, Mr. Bijay menyatakan antusiasme pihaknya terhadap iklim investasi Kepri.
Ia menilai lokasi Kepri yang dekat dengan Singapura dan berada di jalur perdagangan dunia merupakan keunggulan besar.
Terlebih lagi, ketegangan dagang global membuka peluang baru bagi India dalam memperluas pengaruh ekonomi di kawasan.
“Kami melihat Kepri sebagai wilayah strategis dengan potensi yang luar biasa. Ini peluang bagi perusahaan India untuk berkembang di Asia Tenggara,” ujar Mr. Bijay.
Ia juga menyampaikan keinginan untuk mendorong lebih banyak investor dari India menjalin kerja sama industri dengan Kepri.
Dalam pandangannya, sinergi antara kedua pihak dapat memperkuat hubungan bilateral di bidang ekonomi dan teknologi.
Pertemuan ini menjadi awal dari penguatan kerja sama strategis lintas negara dan menegaskan posisi Kepri sebagai simpul penting dalam arus investasi regional. ***
