BINTAN

Ikan Air Tawar Peluang Usaha Musim Utar

×

Ikan Air Tawar Peluang Usaha Musim Utar

Share this article
– Clinik Agri Bintan Gelar Pelatihan

BINTAN (HK) – Peluang usaha penjualan ikan air tawar di musim utara bisa menjadi primadona, dikarenakan pada musim utara angin kuat, nelayan tidak bisa melaut dan membahayakan keselamatan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Kemudian, mengakibatkan kelangkaan ikan laut, karenanya usaha penjualan ikan air tawar menjadi pengganti.

Dalam menangkap peluang tersebut, Pusat Pelatihan Manajemen Kelautan dan Perikanan (BP2MKP) Clinik Agri Bintan bekerjasama dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan mengadakan pelatihan budidaya ikan air tawar, yang diikuti 20 pembudidaya ikan air tawar, di Clinik Agri Bintan, Perumahan 10, Kecamatan Teluksebong, Bintan, Rabu-Sabtu (8-11/10).

BACA JUGA :  Kebakaran di Bintan, Personil Damkar Nyaris Korban

Direktur P2MKP Clinik Agri Bintan, Daniel mengatakan, tujuan diadakannya pelatihan dalam rangka peningkatan sumberdaya manusia perikanan, khususnya budaya ikan air tawar untuk meningkatkan kesejahteraan. Isi pelatihan mulai dari dinamika kelompok pembudidaya ikan air tawar, pembentukan kelompok, motivasi dan kebijakan pemerintah, teknik budidaya, vaksinasi.
Pembuatan pakan murah dan pembuatan mikroorganisme lokal sebagai makanan anakan ikan. Pelatihan dengan sistem 50 persen teori di kelas dan 50 persen praktek lapangan.

BACA JUGA :  Wisman “PERMALUKAN” Pemkab Bintan

“Pelatihan ini disponsori BP3 Medan sudah berjalan dua tahun. Penyuluhnya kita libatkan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Bintan, penyuluh Badan Ketahanan Pangan Bintan,” kata Daniel, di lokasi pelatihan, kemarin.

Koordinator BP3 Medan, Jhon Hotma Parlindungan, mengatakan, selama pelaksanaan pelatihan, ia melakukan supervisi, pengawasan dan perantauan dalam pelaksanaannya.

Andrinal, Penyuluh BPPKP Bintan, mengatakan, dari pelatihan ini tidak instan membentuk pembudidaya yang langsung sukses, tetapi bertahap. Ia harapkan dalam waktu dua tahun, para peserta 2 tahun kedepan bisa memiliki usaha budidaya perikanan yang maju serta bisa mengajukan kredit ke bank.

BACA JUGA :  Apri : Ulama Jadi Petuah "DALAM PEMBANGUNAN"

Kepala Seksi Perikanan Budidaya, DKP Bintan, Andreas Salmon mengatakan, perikanan harus terus dibangun dan ditingkatkan karena protein ikan kecil kemungkinan mendatangkan penyakit.

“Kita tidak pernah mendengar orang makan ikan lantas kolesterolnya naik,” jelas Salmon.

Peluang kata Salmon harus dirancang, dengan membentuk kelompok pembudidaya sebagai ajang bermusyawarah, berbagi pengalaman, koordinasi dan mengajukan proposal ke pemerintah maupun ke perbankan, karena berbadan hukum.

“Dengan proposal ajukan permohonan bibit, maupun pakan,” sarannya. (hk/SK-001)