Sijori Kepri, Batam – Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepri, Huzrin Hood, sambangi Pengurus Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate di Padepokan PSHT, yang beralamat di kawasan Perumahan Graha Mas, RW 013, Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Rabu, (15/12/2021).
Nampak hadir dalam acara silaturahmi Ketua IPSI Kepri, Ketua Cabang PSHT Batam, Basory Syah, Budi Kris, selaku Dewan Penasehat PSHT Kepri, Wiro Anom, Ketua Cabang Bintan dan Ketua Cabang Singapore, acara tersebut dikawal anggota Pamter selaku keamanan PSHT Punjer Madiun.
Dalam sambutannya, Huzrin menyampaikan, bahwa IPSI Kepri mendukung penuh atas kelanjutan pembangunan Padepokan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) cabang Batam pusat Madiun yang sedang dalam proses pembangunan.
“Tidak ada lagi dualisme di dalam PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), karena kita ini warga negara yang taat hukum, jadi jangan ngeyel ikutin hasil kasasi Mahkamah Agung. Apapun keputusannya, harus tetap dipatuhi dan kita jalankan, dan cabang tandingan yang tidak sesuai tertib adminitrasi Persaudaraan Setia Hati Terate Pusat Madiun, silakan bergabung atau (NYAWIJI), yang sah secara hukum bukan nyawiji secara lisan saja, dan jika tidak mau bergabung silakan membuat organisasi yang baru,” tegas Huzrin.
Basory Syah, selaku Ketua Cabang PSHT cabang Batam, menyampaikan, tidak ada kepemimpinan dualisme di PSHT. Kalau ada pihak lain yang mengklaim sebagai pengurus, selain PSHT pusat Madiun, sudah berproses hukum dan MenkumHAM pun sudah membatalkan SK yang mereka buat, karena mereka tidak berdasarkan mekanisme yang benar berdasarkan AD/ART.
“Tidak boleh ada orang atau lembaga manapun yang boleh menggunakan segala lambang Persaudaraan Setia Hati Terate secara illegal yang bukan di bawah kepemimpinan Drs Moerdjoko HW, Sekretaris Ir Tono Suharyanto, Issoebijantoro sebagai Dewan Pusat,” tegas Basory. (Wak Dar)