LINGGA (SK) — Akibat cuaca buruk Kapal Motor (KM) EKA CAHAYA GT.34 NO 171 tenggelam di perairan pulau buaya dan Karang babi, Desa batu Belubang, Kecamatan senayang, sekitar pukul 00.15 WIB dinihari, tenggelamnya KM Eka Cahaya akibat di hatam badai yang kuat sehingga kapal mengalami kebocoran bagian lambung, minggu (3/5/2015).
Kapal yang bermuatan triplex tersebut berlayar dari Kuala Tungkal, jambi dengan tujuan Tanjungpinang, dengan 8 orang Anak Buah Kapal (ABK) termasuk Nahoda, yakni, HAMID (50) Nahoda, Roni (30) KKM, Samsi (57) Pemilik kapal, Daeng (57) jumri (20) Musa (25) Agung (20) dan Mahmud (18).
“Belum dapat tafsir berapa kerugiannya, namun semua ABK selamat, dengan bantuan masyarakat Desa Batu Belobang dan Tanjung Lipat, kapal dapat ditarik ke tepi pulau.
“8 orang ABK saat ini berada ditempat Ahwa dalam keadaan sehat-sehat saja,” Ujar Musa salah seorang ABK, KM Eka Cahaya.
Sementara itu, Kapolres Lingga, AKBP Surisman, mengatakan, kapal tersebut berhasil dievakuasi sebelum kapal tenggelam karena mengalami kebocoran dibagian lambung.
“Kapalnya dievakuasi setelah tiga jam diterima adanya laporan kebocoran tersebut,” ungkapnya, Minggu sore, kepada Wartawan melalui pesan singkatnya.
Berdasarkan informasi, kabar tenggelamnya kapal tersebut pertama kali diterima dari Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Barat Komisaris Besar Polisi Duki. Dimana, pemilik kapal tersebut adalah saudara dari perwira di Polda Sumbar tersebut.
Selanjutnya, kabar tersebut diteruskan ke Direktur Sabhara Polda Kepri Kombes Pol Anang Sumpena yang selanjutnya menghubungi Direktur Polair Polda Kepri dan Kapolresta Balerang.
“Setelah dipastikan, kapal berada di kordinat 0°28’22.1″N 104°27’00.0″E. Dari lokasi, evakuasi terdekat ialah dengan menariknya ke Selat Pintu tidak jauh dari Pulau Benan, Lingga Utara,” paparnya. (SK-Pus)
