BATAM

Kementerian ESDM dan PLN Beri Sambungan Listrik Gratis ke 205 Rumah di Pulau Nguan Batam, Asman Abnur: Tugas Kami di DPR Sampaikan Aspirasi Masyarakat

×

Kementerian ESDM dan PLN Beri Sambungan Listrik Gratis ke 205 Rumah di Pulau Nguan Batam, Asman Abnur: Tugas Kami di DPR Sampaikan Aspirasi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Anggota Komisi VII DPR RI, Asman Abnur, saat menghadiri pemberian bantuan sambungan listrik gratis kepada 205 rumah tangga di Pulau Nguan Kota Batam. (Foto : Ist)

BATAM – Sebagai bagian dari upaya meningkatkan rasio elektrifikasi di wilayah terpencil, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, bekerja sama dengan PT PLN (Persero), memberikan sambungan listrik gratis kepada 205 rumah tangga di Pulau Nguan, Kota Batam, Kepulauan Riau. Program ini disalurkan melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL).

Koordinator Keuangan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Patar Robinson, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk memberikan akses listrik di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Program BPBL ini memungkinkan warga Pulau Nguan menikmati listrik 24 jam setiap hari, berkat rampungnya pembangunan lima unit Tower Crossing.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Dengan selesainya pembangunan Tower Crossing ini, masyarakat Pulau Nguan akhirnya bisa menikmati listrik tanpa khawatir mati lampu, siang dan malam,” ujar Patar dalam Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL yang berlangsung Senin, 30 September 2024, di Pulau Nguan, Kelurahan Galang Baru, Kecamatan Galang, Kota Batam.

Patar juga menekankan bahwa program BPBL merupakan bukti nyata bahwa pemerintah hadir untuk memberikan pelayanan yang merata kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang tinggal di wilayah terpencil. Melalui program ini, pemerintah terus berusaha meningkatkan rasio elektrifikasi nasional dan memberikan akses listrik yang terjangkau kepada masyarakat.

Anggota Komisi VII DPR RI, Asman Abnur, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyoroti pentingnya program ini bagi pulau-pulau kecil di sekitar Batam. Ia menyebutkan bahwa meskipun Kota Batam sudah terang benderang, banyak pulau di sekitarnya yang masih belum menikmati listrik secara penuh.

“Tugas kami di DPR adalah menyampaikan aspirasi masyarakat terkait kebutuhan ketenagalistrikan. Diharapkan program BPBL ini membawa manfaat yang besar bagi masyarakat di pulau-pulau seperti Pulau Nguan,” ungkap Asman.

Sebelum adanya listrik yang menyala 24 jam, warga Pulau Nguan mengandalkan genset dengan durasi menyala hanya 5-6 jam per hari, dari sore hingga sekitar pukul 11 malam. Dengan adanya program BPBL, kehidupan warga menjadi lebih mudah.

Manajer UP3 PLN Tanjung Pinang, Apreza Pasha, mengungkapkan bahwa rasio elektrifikasi di Kota Batam dan Kepulauan Riau sudah mencapai 99,47%. PLN juga berkomitmen mendukung peningkatan rasio ini hingga 100%, dengan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan akses listrik di seluruh wilayah.

Dua penerima manfaat dari program ini, Sandika (24) dan Amin (49), menyatakan rasa syukur mereka atas bantuan yang diberikan. Sebelumnya, mereka mengandalkan genset yang hanya menyala beberapa jam dalam sehari.

“Senang sekali, akhirnya bisa merasakan listrik di siang hari,” ujar Sandika dengan gembira.

Amin juga menyampaikan rasa syukurnya karena listrik yang diberikan sangat membantu aktivitas keluarganya, terutama dalam hal belajar anak-anaknya.

“Syukur alhamdulillah, bisa dapat listrik gratis ini. Sekarang anak saya bisa belajar dengan tenang siang dan malam tanpa khawatir listrik mati,” kata Amin.

Program BPBL di Pulau Nguan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan kesejahteraan dan kemudahan akses energi listrik di wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau. Dengan adanya listrik yang stabil, masyarakat setempat dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka. ***

banner 200x200
Follow