BATAMHEADLINE

Kepri Tourism Forum 2024, Ada 4 Isu Strategis Kunci Pengembangan Pariwisata di Kepri

×

Kepri Tourism Forum 2024, Ada 4 Isu Strategis Kunci Pengembangan Pariwisata di Kepri

Sebarkan artikel ini
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, mengungkap empat isu strategis yang menjadi kunci pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri). (Foto : Ist)

BATAM — Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti, turut menyoroti 4 (empat) isu strategis yang menjadi kunci pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau (Kepri).

Pertama, pemberlakuan short-term visa kunjungan yang murah dan mudah sebagai daya tarik utama bagi wisatawan asing. Kedua, tantangan mahalnya tarif transportasi udara dan laut yang berdampak langsung pada tingkat kunjungan wisatawan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ketiga, kami tengah mengkaji skema kerja sama regional special border treatment dengan Johor Baru, Malaysia, untuk mempromosikan pariwisata lintas negara. Keempat, penyusunan rencana induk kepariwisataan di Kepri sedang dilakukan untuk menyempurnakan kebijakan dan program pariwisata yang lebih terarah,” jelas Guntur Sakti dalam kegiatan Kepri Tourism Forum 2024 yang diselenggarakan di Ballroom Aston Batam Hotel & Residence, Pelita Kota Batam, Kamis (22/8/2024).

Sementara itu, Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menegaskan pentingnya percepatan pengembangan pariwisata Kepri dalam Kepri Tourism Forum 2024 ini.

“Kita berharap Kepri Tourism Forum 2024 ini menjadi penggerak utama pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau. Jika short-term visa diterapkan, Kepri akan semakin kuat sebagai destinasi wisata perbatasan,” ujar Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar menyatakan, dengan banyaknya kegiatan pariwisata, target kunjungan wisatawan dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Made Ayu Martini, menyatakan bahwa meskipun sektor pariwisata global belum sepenuhnya pulih dari dampak pandemi COVID-19, momen kebangkitan ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai sektor dan pemangku kepentingan untuk menghadapi tantangan yang ada.

“Kita harus memanfaatkan situasi ini untuk menghidupkan kembali kunjungan pariwisata, meskipun ada tantangan yang perlu diatasi melalui kerja sama lintas sektor, lintas aktor, dan lintas koridor,” jelasnya.

Forum ini diharapkan dapat menghasilkan kebijakan yang konkret dan berkelanjutan untuk menjadikan Kepri sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Indonesia.

Dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, Provinsi Kepri optimis bisa bersaing di kancah pariwisata internasional dan memanfaatkan sepenuhnya potensi wisata perbatasan.

Turut hadir dalam forum tersebut, para kepala OPD, pelaku industri pariwisata, serta perwakilan dari berbagai sektor yang terkait dengan pengembangan pariwisata di Kepulauan Riau. ***

banner 200x200
Follow