LINGGA (SK) — Warga Desa Resun, Kecamatan Lingga Utara, pertanyakan Proyek Lapangan Futsal di Desa mereka. Pasalnya proyek tersebut tidak diketahui berapa pagu dananya karena tidak ada papan plank proyek yang di pasang. Parahnya lagi lapangan Futsal tersebut belum digunakan namun sudah terlihat retak bahkan ada semen lapangan yang sudah mulai hancur.
“Lapangan Futsal ini seperti Proyek siluman. Masyarakat Desa Resun menilai pengerjaan Lapangan Futsal ini asal jadi,” ucap Hasanul Basri, wakil Ketua BPD Desa Resun, kepada Sijori Kepri, Jum’at (24/7/2015).
Hasanul, juga mengatakan, selain pengerjaannya dinilai asal jadi, juga tidak diketahui berasal dari SKPD mana. Karena tidak terdapat papan plank proyek, jelas kami sangat kecewa dengan kontraktor yang mengerjakan Lapangan Futsal ini yang terkesan asal-asalan saja.
“Kami tahu siapa kontraktornya, bahkan pernah kita menghubungi agar memperbaiki Lapangan Futsal ini namun belum direspon,” terangnya.
Sementara itu, Rusli salah seorang warga Desa Resun juga mengeluhkan hal yang sama. Dia (Rusli-Red) mengaku mendapat informasi kalau pembangunan lapangan Futsal tersebut bernilai ratusan juta, namun sungguh sangat disayangkan proyek ratusan juta, tapi pengerjaannya asal-asalan.
“Kami hanya meminta kepada kontraktor agar memperbaiki Lapangan Futsal ini, sehingga dapat digunakan, walau lapangan ini tidak sesuai standard pengerjaan untuk sebuah Lapangan Futsal Outdor,” paparnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : RUSMADI