– Yang Tidak Kunjung Dicairkan.
LINGGA (SK) — Sejumlah warga penerima Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) mulai keluhkan pencairan biaya upah tukang yang tidak kunjung dicairkan, padahal dari informasi yang diterima pencairan telah 100 persen. Tidak diketahui apa penyebabnya, sehingga upah tukang yang hanya Rp 2 juta lebih tersebut belum juga dibayarkan.
“Masih syukur yang mengerjakan rumah saya masih keluarga, sehingga mereka tidak begitu ngotot minta upah mereka, meski belum selesai namun mereka juga kan perlu makan,” ungkap, Mastimas, penerima BSPS, kepada Sijori Kepri, saat dikonfirmasi terkait masalah ini, Jumat, (13/01/2017).
Kalau untuk bahan rumah, katanya lagi, memang telah ada yang diantar, namun kalau rumah saya ini sampai saat ini kusen pintu dan jendela yang belum diantar, hingga sekarang ini, pekerjaan menjadi macet.
“Sampai sekarang kami masih menunggu kusen pintu dan jendela diantar,” terangnya.
Senada dengan Mastimas, Halijah, juga menunggu pencairan upah tukang yang belum diberikan, karena dirinya juga pernah menanyakannya, namun juga belum ada kabar beritanya. Padahal yang mengerjakan rumahnya juga perlu makan, tapi apa yang akan kita berikan kalau uangnya belum ada.
“Memang yang mengerjakan rumah saya ajak makan di rumah, tapi istri dan anak mereka juga kan perlu makan,” katanya. (SK-Pus)