BASARNASBATAMHEADLINE

Penyelam Besi Tua yang Tenggelam di Perairan Sekupang Batam Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Kronologis Kejadiannya

×

Penyelam Besi Tua yang Tenggelam di Perairan Sekupang Batam Ditemukan Meninggal Dunia, Ini Kronologis Kejadiannya

Sebarkan artikel ini
Tim SAR Gabungan saat mengevakuasi korban Sandy Suwardi yang dilaporkan tenggelam di Perairan Sekupang, Kota Batam. (Foto : Basarnas)

BATAM – Sandy Suwardi (42), seorang penyelam besi tua yang sebelumnya dilaporkan tenggelam di wilayah Perairan Sekupang, Kota Batam akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Senin, 6 Januari 2025, pukul 15.50 WIB.

Kepala Kantor SAR Tanjung Pinang, Fazzli, menyampaikan bahwa korban ditemukan oleh Tim SAR Gabungan setelah melakukan penyelaman di lokasi berjarak sekitar 0,29 mil laut arah tenggara dari titik awal kejadian.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Setelah korban berhasil diangkat ke permukaan, ia segera dievakuasi menuju rumah duka di Batam Kota,” ujar Fazzli, Senin (06/01/2025).

Kronologis Kejadian

Kejadian bermula saat korban melakukan aktivitas menyelam untuk mencari besi tua di sekitar Perairan Sekupang, tepatnya di depan galangan kapal Bandar Victory Shipyard, pada Senin pagi pukul 06.00 WIB. Namun, hingga siang hari, korban belum juga muncul ke permukaan.

Adik ipar korban, Yulianti, melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Tanjung Pinang pada pukul 12.30 WIB. Menanggapi laporan itu, enam orang rescuer dari Pos SAR Batam segera diterjunkan ke lokasi kejadian untuk memulai pencarian.

Pencarian korban dilakukan dengan metode penyisiran, penggunaan alat AquaEye, serta penyelaman. Operasi ini melibatkan Tim SAR Gabungan yang terdiri dari:

  • Kantor Pencarian dan Pertolongan Tanjung Pinang
  • Pos SAR Batam
  • Dirpolair Polda Kepri
  • Nelayan dari Belakang Padang, Pulau Kasu, dan Tanjung Riau

Beragam alat bantu seperti Rigid Inflatable Boat (RIB) milik SAR Batam, speedboat dari Polair, longboat milik nelayan, serta peralatan selam juga dikerahkan untuk mendukung pencarian.

Setelah korban ditemukan, Tim SAR Gabungan melaksanakan debriefing pada pukul 16.30 WIB. Dengan ditemukannya korban, operasi SAR resmi dinyatakan selesai dan ditutup.

“Seluruh tim SAR kembali ke satuan masing-masing dengan ucapan terima kasih atas kerja sama yang telah dilakukan,” tutup Fazzli. ***

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan dalam menjalankan aktivitas di perairan, terutama yang melibatkan risiko tinggi seperti penyelaman. ***

banner 200x200
Follow