LINGGA (SK) — Diduga tidak dapat berenang, Tari (13), anak pasangan Handoyo dan Minah, warga Tanjung Buton, Desa Mepar, Kecamatan Lingga, meninggal karena lemas, setelah mandi di Lubuk Papan bersama rekannya.
“Saat kami di Lubuk papan telah ramai pengunjung. Awalnya, dia (Tari-Red), tidak mau turun karena tak bisa berenang, karena kami berenang akhirnya dia turun juga untuk mandi. Karena tidak bisa berenang, kami berenang di tempat dangkal. Namun, secara perlahan korban menuju ke tempat yang agak dalam. Karena sudah terlalu jauh, kami berusaha mengejarnya tapi tak berhasil, dan tiba-tiba korban menghilang,” terang teman korban, Wati, kepada awak media, di rumah duka, Minggu, (10/07/2016), kemarin.
Sebagai teman, kata Wati, kami telah berusaha meminta pertolongan kepada pengunjung yang berada di pemandian tersebut. Namun, tidak satupun yang percaya ada yang tenggelam, bahkan, beberapa orang lainnya ketika di beritahu tidak percaya kalau ada yang tenggelam.
“Kami telah meminta pertolongan dengan para pengunjung, tapi lambat di respon,” ucapnya bercerita sambil merunduk.
Setelah korban mendapat pertolongan dan di angkat dari air, lanjut Wati, beberapa orang mencoba dan berusaha melakukan pertolongan pertama, namun, korban tidak tertolong lagi. Ketika orang tua korban tiba, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Lapangan (RSL) Daik Lingga, namun korban sudah tidak tertolong lagi, sekitar Pukul 16.15 WIB, korban langsung di bawa ke rumah duka di Tanjung Buton.
“Orang tua korban langsung membawa korban ke RSL, tapi korban tidak dapat tertolong lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Handoyo, orang tua korban, ketika di temui awak media, mengaku pada sore Minggu, dirinya bersama keluarga baru pulang dari Pantai Pasir Panjang. Setibanya di rumah, dia (Tari-Red), memohon pada saya untuk pergi ke tempat pemadian Long Rifin, karena hari telah sore, saya melarangnya.
“Awalnya saya tidak mengizinkannya, dan menyarankan agar besok saja baru pergi, namun, dia ingin pergi juga. Bahkan, waktu dia telah di motor saya sempat berpesan agar mandi di tempat Long Rifin saja,” ujarnya bercerita, Senin, (11/07/2016), di kediamannya.
Tari merupakan anak pertama saya, sebut Handoyo, dia baru saja lulus SD, dan Senin, (17/07/2016) mendatang, baru akan masuk SMP dan namanya sudah di daftar. Dia anak yang rajin, baik dan suka membantu orang tua, serta taat beribadah.
“Dia anak yang rajin, taat beribadah dan selalu memberi makanan kepada tetangga,” unggahnya. (SK-Pus)