LINGGA (SK) — Belum selesai permasalah adanya beras sintetis (beras plastik) di beberapa daerah di Indonesia, yang telah membuat resah masyarakat, walau di Kabupaten Lingga belum ditemukan adanya beras plastik yang beredar ke masyarakat, namun, yang lebih mengerikan lagi ditemukannya adanya beras yang bercampur kaca yang beredar di Kabupaten Lingga, tepatnya di Daerah Singkep Barat, dengan adanya beras kaca ini hendaknya masyarakat untuk berhati-hati saat membeli beras yang beredar di toko atau kedai-kedai pengecer yang menjual beras.
Ditemukannya beras yang bercampur serpihan kaca tersebut berawal dari cerita, Rahman (57) warga Singkep Barat, Kabupaten Lingga, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas, ianya (Rahman-Red) mengaku membeli beras disalah satu warung yang ada di Singkep Barat, Minggu (24/5/2015) lalu, untuk makan bersama rekan kerjanya yang lain sebanyak 5 kilo, adanya kaca didalam beras diketahui setelah beras tersebut dimasak.
“Saya masak seperti biasa, untungnya, saya dan kawan-kawan belum memakannya, nasi itu banyak kacanya,” ucap Rahman.
Karena merasa penasaran, ia langsung memeriksa beras yang belum dimasak, setelah diperiksa ianya mendapati beras yang berada didalam kantong tersebut memang bercampur dengan serpihan kaca halus yang bening.
“Beras yang bercampur serpihan kaca saya beli dengan harga Rp 9 ribu per kilonya, beras yang saya beli itu saya lihat ber merk kopi cangkir, saya melihat pedagang tersebut mengambil beras dari karung beras merk kopi cangkir tersebut, saya meyakini karung beras tersebut bukan dari karung yang sebenarnya dan telah ditukar dengan karung lain, mungkin ada pihak yang tak bertanggung jawab yang dengan sengaja mencampur beras tersebut dengan kaca untuk kepentingan tertentu,” lanjutnya.
Kapolsek Singkep Barat, AKP Rusdiwantoro, saat diminta konfirmasi terkait masalah ini, mengaku, telah melakukan pengecekan kepada beras yang dibeli warga tersebut.
“Memang beras tersebut ada bercampur dengan serpihan kaca, setelah kita melakukan pengecekan lansung terhadap beras yang dibeli warga tersebut, kita akan mendalami kasus ini, namun, kita minta warga tetap tenang dalam masalah ini,” imbuhnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPADINTO
EDITOR : DEDI YANTO

(Photo : Puspadinto)