TANJUNGPINANG (SK) — TNI AL menggelar latihan Simulasi Evakuasi Medis Udara (EMU) bersama Wing Udara 2 Tanjungpinang, di lokasi Anjung Cahaya, Tepi Laut Tanjungpinang, Jumat (22/5/2015).
Dalam latihan ini, yang menjadi bahan latihan yakni Sebuah kapal Ferry MV Baruna Permai yang terjadi kebakaran diduga adanya akibat hubungan arus pendek yang berasal dari kebocoran pada ruang mesin, sehingga api semakin membesar dan terjadi kebakaran di bagian belakang kapal.
Di dalam skenario yang dibuat, ada 13 awak kapal terjebak pada sebuah kebakaran di kapal feri, luka parah 2 orang, lalu tim gabungan khusus TNI AL bersama SAR, langsung menerjunkan masing pesawat udara (Pesud) Wing Udara 2 Casa NC-212 Patmar, Helikopter Bolkow BO-105, serta Helikopter Bell-412 untuk melakukan penyelamatan kepada korban kebakaran kapal Fery tersebut.
Dalam jumpa pers, Wakil Komandan Pusat Penerbangan TNI AL (Wadan Puspenerbal), yang sekaligus menjabat sebagai Direktur Penerbang AL, Kolonel Laut (P) Yuwono mengatakan, evakuasi Medis Udara ini adalah program staff operasi Angkatan Laut (AL).
Dengan latihan ini yuwono mengharapkan, agar seluruh instansi yang terkait dalam latihan ini akan selalu siaga dan siap menghadapi masalah baik di udara maupun laut.
Yuwono juga menjelaskan tujuan dari simulasi ini adalah, untuk melatih kemampuan para personil khususnya TNI AL, Sehingga dengan diadakannya kegiatan simulasi ini, seluruh personil dan instansi yang terlibat dalam latihan evakuasi pertolongan mengetahui tugasnya masing-masing.
Turut terlibat juga dalam latihan ini, anggota SAR, PMI serta dari Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Tanjungpinang. (SK-YUL)
Editor : Dedi Yanto
