– Gonggong dan Mie Lendir Jadi Idola.
SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Pada hari kedua kedatangan Agus Harimurti Yudoyono, di Kota Tanjungpinang, AHY singkatan nama dari Putra sulung Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini, menceritakan bagaimana lezatnya kuliner dan ramahnya masyarakat Kota Tanjungpinang.
“Alhamdulillah bisa diajak wisata kuliner, dari hari pertama makan gonggong, makan mie lendir, memang nikmat sekali kuliner khas Tanjungpinang. Saya ingin sekali berkunjung kembali di kemudian hari,” katanya AHY, saat Meet The Press bersama media Lokal dan Nasional, di Hotel Ck Tanjungpinang, Sabtu, (22/04/2017).
AHY juga memberikan tips, bagaimana dirinya bisa meraih Cum Laude di dua gelar dan meraih berbagai prestasi, ketika ada awak media yang menanyakan tentang cara belajarnya.
“Sebetulnya dari kecil saya, dari orang tua tidak pernah ditargetkan untuk menjadi juara, justru diberikan kebebasan, keleluasaan dan kedewasaan belajar, karena belajar penting, membaca karena membaca penting, selebihnya kamu akan bangga kalau kamu berprestasi, kamu tidak akan merasa sukses kalau kamu tidak berprestasi, itu justru yang memompa saya setiap saat, dan rasanya ingin terus membuktikan, bahwa kita memiliki kesempatan yang baik,” lanjutnya.
AHY sangat tersentuh, ketika menghadiri acara penganugerahan perempuan inspiratif, ketika tahu ada ibu yang tidak punya tangan, tapi terus mengabdi mengajar mengaji, dan mengatakan harus bertanggung jawab terhadap yang dimiliki.
“Saya selalu, terketuk hati saya untuk bertanggung jawab terhadap yang kita miliki. Saya merasa berdosa ketika belajar itu sembarangan, padahal kita punya kesempatan dan kemampuan, sementara ada orang yang punya kemampuan, tapi tidak punya kesempatan. Ketika kita ingin mensyukuri apa yang kita memiliki, saya coba mewujudkan dengan cara belajar, mencapai target, dan Alhamdulillah kalau itu menghasilkan yang terbaik, itu adalah hasil dari perjuangan,” pungkasnya.
Meeting The Press yang dilaksanakan itu, juga dihadiri oleh Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, politisi Partai Demokrat Pusat Ramadhan Pohan, Sekjen DPP Demokrat Provinsi Kepri Husnizar Hood, akademisi Zamzami A Karim, serta Ketua PWI Kepri Ramon Damora, beserta Tamu undangan lainnya. (SK-EA)