– Dari Sosialisasi Deteksi Dini Kanker di Istana Negara
JAKARTA (SK) — Ketua TP-PKK Kepri Hj. Aisyah Sani menghadiri Program Nasional Gerakan Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker pada Perwmpuan Indonesia tahun 2015-2019 di Istana Negara, Jakarta, Rabu (18/3/2015). Acara ini dihadiri Ketua TP-PKK dari seluruh Provinsi di Indonesia serta sejumlah istri para menteri dari Kabinet Indonesia Hebat.
Pada kesempatan ini, ketua PKK Kepri Hj. Aisyah Sani usai acara mengatakan jika PKK Kepri akan siap melakukan program PKK pusat. Yakni melakukan sosialisasi ke tingkat Kabupaten dan Kota, serta melakukan pendataan yang lebih rinci. Mengingat kanker adalah penyakit yang bisa di cegah secara dini. Dan mencegah adalah tindakan yang jauh lebih baik daripada mengobati.
“Tentu saja masalah kanker, yang disampaikan ibu Iriana adalah juga menjadi perhatian kita di Daerah. Selanjutnya, kita akan mensosialisasikan hal ini kepada PKK ditingkat Kabupaten dan Kota. Karena pada dasarnya kita juga mendapatkan data dari PKK tingkat Kabupaten dan Kota. Pokoknya sama-samalah kita cegah kanker bagi para wanita di Kepri. Ibu sehat maka anak-anak juga pasti akan sehat,” kata Istri orang nomor satu di Kepri ini.
Ibu Negara Iriana Joko Widodo sendiri mengharapkan semua pihak berpartisipasi dalam mencegah penyakit kanker yang rentan diidap perempuan. Untuk sosialisasi pencegahan, Iriana lebih percaya pada para ibu PKK dibanding PNS pada momen ini.
“Dari PKK lebih detail dan konkret datanya. Saya tahu karena saya 8 tahun di PKK. Dinas terkait biasanya minta data dari PKK. Dinasnya ndak mencari data real sendiri,” ujar Iriana.
Iriana melanjutkan, deteksi dini harus dilakukan sehingga jumlah penderita kanker tidak terus bertambah.
“Masih banyak yang belum tahu maka saya harap dalam sosialisasi ini diberi pelatihan gratis. Tes juga gratis. Pokoknya serba gratis. Itu harapan saya,” tandas Iriana.
Kedepan, kata Iriana lagi, PKK harus dibantu pihak-pihak terkait untuk mengumpulkan data, melakukan penyuluhan dan sosialisasi tentang kanker. Tujuannya agar jumlah penderita kanker tidak terus bertambah. (SK-RM/R)
