Sijori Kepri, Bintan — Gugus Tugas Penanganan Virus Corona (COVID-19) Provinsi Kepri, menetapkan jumlah warga Kabupaten Bintan terinfeksi positif sebanyak 4 orang. Salah satu pasien, berinisial, S (52), tinggal di Kelurahan Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur.
Terkait ada warganya yang terinfeksi positif, Lurah Gunung Lengkuas, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Waliyar Rahman, mengatakan, awalnya banyak warganya yang khawatir dan cemas.
Namun, rasa cemas ini tidak berlanjut pada sikap arogan mengucilkan keluarga pasien. Warganya malah memberi dukungan moril dan materil pada pihak keluarga.
”Awalnya, kita akui ada warga yang cemas dan khawatir. Namun, hal itu tidak berlama-lama. Kita langsung beri pemahaman pada warga, bahwa pasien positif berikut keluarganya jangan dikucilkan. Akhirnya, warga paham dan beralih memberi dukungan moril dan materil pada pihak keluarga,” kata Waliyar Rahman, Kamis, (28/5/2020).
Wujud dukungan yang diberikan, antara lain penggalangandana buat keluarga pasien positif COVID-19. Dana yang terkumpul langsung diberikan pada keluarga korban, yang saat ini menjalani karantina lokal.
”Saya sambut positif sikap warga ini. Kita menyadari, saat pihak keluarga menjalani karantina tentu tidak bisa mencari nafkah untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Warga akhirnya membantu dengan melakukan penggalangan dana,” katanya.
Lurah Gunung Lengkuas ini menambahkan, untuk membatasi penyebaran COVID-19 di daerahnya, ia menerima informasi dari salah seorang Ketua RW, di lingkungannya, ada salah seorang anggota DPRD Bintan, akan memberi bantuan pengecekan awal suhu tubuh melalui Rapid Test pada warga Gunung Lengkuas.
”Kita berharap, tidak ada warga lainnya yang terpapar hingga positif. Dengan adanya Rapid Test ini, tentu akan membatasi virus ini berjangkit. Karena, jika ada temuan, kita langsung melaporkan ke pihak terkait,” katanya.
Terpisah, Lurah Sungai Lekop, Riswan Efendi, mengatakan, adanya temuan empat warga Bintan positif terinfeksi COVID-19, ikut mempengaruhi suasana di lingkungan warganya. Hal ini bisa dipahami, karena lokasi Puskesmas Kelurahan Lengkuas dan Sungai Lekop masih bersatu.
”Awalnya, ada warga yang mengaku cemas. Namun, kita telah memberi pemahaman bahwa COVID-19 bukan untuk ditakuti. Selagi protokol kesehatan dilakukan, virus ini tidak akan berjangkit. Warga kami akhirnya memahami hal ini,” katanya. (Wak Zek)