LINGGA (SK) — Efisiensi anggaran disetiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Lingga sudah menimbulkan berbagai hal, di istirahakannya tenaga harian lepas (THL) hampir diseluruh SKPD, dihapusnya tunjangan PNS, timbul lagi permasalahan pemangkasan ADD oleh Pemkab Lingga, tentu saja beberapa langkah yang diambil oleh Pemkab Lingga hanya menunjukkan sikap panik dari Pemerintah Daerah, dengan dipangkasnya ADD dampaknya akan sangat berpengaruh bagi roda Pemerintahan di desa-desa, dan hal tersebut juga akan berimbas terhadap masyarakat.
Encek Syaref, Kepala Desa Berhala, Kecamatan Singkep pesisir, menuturkan, terlambat saja pencairan ADD oleh Pemerintah Daerah secara otomatis operasional di Pemerintahan Desa tidak dapat berjalan dengan maksimal, terkadang untuk menyelesaikan administrasi di Desa, Kepala Desa harus berhutang dengan pihak ke tiga.
“Apalagi ADD tersebut akan dipangkas, jelas pemangkasan ini akan mengganggu Pemerintahan di Desa,” ujarnya, Kamis (11/6/2015) kemarin.
Hingga saat ini telah enam bulan ADD belum juga dicairkan, papar Encek Syaref, kita sangat mengharapkan ADD tersebut dapat dicairkan secepatnya, agar kita dapat menjalankan roda pemerintahan dengan maksimal, sehingga dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat juga dapat secara maksimal.
“Namun dana yang kita tunggu belum ada kabarnya, malah kabar pemangkasan dana ADD sebesar 50 persen yang kita terima, kalau sudah begini bagaimana roda pemerintahan dapat bejalan dengan baik,” imbuhnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPADINTO
EDITOR : DEDI YANTO