[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]
Kampung KB Desa Batu Gajah “DIRESMIKAN”
SIJORIKEPRI.COM, NATUNA — Asisten III, Drs H Izwar Asfawi, resmikan Pencanangan Kampung KB Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, di Halaman Kantor Desa Batu Gajah, Selasa, (27/11/2018).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan pemukulan Gong oleh Asisten III Izwar Asfawi, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Rizal Rinaldy, Danramil 01/Ranai Mayor Inf Hendra G, dan Kapolsek Bunguran Timur Kompol M Sibarani.
Acara ini juga dihadiri Camat Bunguran Timur/yang mewakili, Kepala Puskesmas Ranai, Ketua Forum Kabupaten Sehat, Para Lurah dan Kepala Desa se Kecamatan Bunguran Timur, Ketua TP-PKK Kecamatan Bunguran Timur, Ketua TP-PKK Desa Se-Kecamatan Bunguran Timur, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat dan Masyarakat Desa Batu Gajah.
Izwar Asfawi, dalam sambutannya menyampaikan, program KB mempunyai arti penting dalam mewujudkan manusia Indonesia sejahtera disamping program pendidikan dan kesehatan.
Dikatakannya, kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis dalam program kependudukan KB, serta pembangunan keluarga secara utuh dan terintegrasi dan dikelola/diselenggarakan dari oleh dan untuk masyarakat di tingkat dusun/desa untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Sehingga dapat dikatakan bahwa kampung KB adalah miniatur program KB secara terpadu dan komprehensif di tingkat Desa/Kelurahan.
“Oleh karena itu partisipasi dan sinergi program dari Organisasi Perangkat Daerah sangat penting, sehingga pelayanan program KB yang paripurna dapat dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujarnya.
Desa Batu Gajah dipilih sebagai lokasi terbentuknya kampung KB, karena masih rendahnya partisipasi pasangan usia subur yang menggunakan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP), serta merupakan salah satu desa yang terdaftar dalam fokus Penanganan Stunting Nasional.
Oleh karena itu mari bersama-sama mengejar ketertinggalan serta kemudian mewujudkan kesejahteraan masyarakat Natuna yang cerdas dan mandiri dalam kerangka keimanan dan budaya tempatan.
“Pada hakekatnya, tingkat keberhasilan sasaran dan tujuan pelaksanaan program sangat tergantung dari seberapa kuatnya komitmen dan seberapa besar peran aktif semua pihak yang terkait. Baik stakeholder yang berada di Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan, maupun Desa, sehingga berkaitan dengan hal tersebut,” tutupnya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Rizal Rinaldy, mengatakan, kampung KB bukan hanya melibatkan Dinas KB saja, namun juga melibatkan seluruh Dinas instansi terkait untuk bersama-sama meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama masyarakat yang berada di daerah pinggiran, perbatasan, terpencil dan wilayah nelayan.
“Saya berharap koordinasi dan sinergitas lintas sektoral berjalan lancar, sehingga program kampung KB bisa berjalan sesuai harapan,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Desa Batu Gajah, Bakhtiar, menyampaikan, dalam meningkatkan kegiatan Keluarga Berencana, peran serta masyarakat sangat ditentukan untuk kesinambungan tercapainya cira-cita kampung KB sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat terutama di daerah pinggiran dan terpencil.
“Sehingga wadah Kampung KB ini dapat kita jadikan sebagai wahana pemberdayaan masyarakat melalui berbagai macam program yang mengarah pada upaya merubah sikap, prilaku dan cara berfikir masyarakat kearah yang lebih baik,” tuturnya. (nard)