LINGGA (SK) — Dalam rangka sembayang keselamatan tahunan (sia kang hak kang pheng ang) warga keturunan Tionghoa, Desa Penuba, Kecamatan Selayar, Kabupaten Lingga, gelar lelang di kelenteng Beringin, yang dilakukan setiap tahunnya pada bulan Desember, hanya tanggal pelaksanaannya kegiatan ini yang berubah.
“Kalau menurut penanggalan kalender cina, pelaksanaan kegiatan sembayang keselamatan tahunan dan lelang ini jatuh pada hari pertama bulan sebelas dalam penanggal cina,” terang Hi Khiang, Ketua Panitia lelang, ketika ditemui di kelenteng Beringin, Jum’at (11/12/2015), malam.
Kegiatan sembayang keselamatan tahunan ini, dilaksanakan selama tiga hari, kata Hi Khiang, dimulai pada malam ini, dan barang-barang ini pun sebelumnya telah di sembayangkan baru di lelang, dan ini sudah tradisi yang telah dilakukan turun temurun sejak ratusan tahun lalu.
“Sembayang yang dilakukan ini untuk keselamatan kampung, agar tidak terjadi musibah yang dapat mengancam keselamatan kampung dan warga, dan kita juga bersyukur tidak lah terjadi musibah yang tidak kita inginkan,” ungkapnya.
Sebelum kita melakukan sembayang, kita mendatangkan Toa Pek Khong yang kita bawa turun dari hulu mina dibawa ke Desa Penuba, setelah kegiatan sembayang ini selesai, kita akan mengembalikan Toa Pek Khong ke tempatnya semula, yakni, hulu Mina,” imbuhnya.
Dari pantauan Sijori Kepri dilapangan, kegiatan sembayang keselamatan tahunan yang juga dilaksanakan lelang barang-barang, ramai dikunjungi warga keturunan Tionghoa yang datang dari luar daerah, seperti dari Jakarta, Batam, Tanjungpinang, serta dari masyarakat Lingga sendiri, yakni, Dabo Singkep, Daik Lingga, Senayang dan beberapa warga lingga dari daerah lainnya. (SK-Pus)
LIPUTAN LINGGA : PUSPANDITO
EDITOR : DEDI YANTO