LINGGA (SK) — Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kepri, hibahkan 20,4 ton beras dan serta 11,9 ton gula, kepada Pemerintah Kabupaten Lingga. Beras dan gula yang dihibahkan DJBC Kepri tersebut, merupakan hasil tangkapan dari BC. Dan sebagian lagi, merupakan hasil operasi gabungan yang dilakukan di wilayah Kepri. Hibah ini bertujuan untuk dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Sebenarnya, permintaan dari Bea dan Cukai mengenai beras ini ada tiga opsi. Yang pertama, di musnahkan, kedua dilelang, yang mana hasil dari lelang ini akan masuk ke kas Negara, dan ketiga untuk peruntukan lain. Kita mendapat hibah ini, masuk dikatagori yang ketiga ini,” ujar Raswin Abdulah, Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, (Disperindagkops) Kabupaten Lingga, ketika ditemui diruang kerjanya, Senin, (25/04/2016).
Kebijakan dari Kanwil Karimun, bertujuan untuk membantu masyarakat dari pada di musnahkan, tutur Raswin, sebelum beras ini dihibah. Sebelumnya terlebih dahulu menyurati Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Setelah mendapat surat persetujuan dari Menteri Keuangan, baru beras ini dihibahkan. Untuk Kabupaten Lingga, penerimaan beras hibah ini secara seremonial di terima oleh Wakil Bupati Lingga, Muhammad Nizar.
“Beras sebanyak 20,4 ton dan Gula 11,9 ton ini, akan dibagikan untuk 9 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga. Dengan sasaran, bagi mereka dari kalangan yang kurang mampu. Kalau bisa, mereka yang tidak menerima raskin dari Pemerintah,” terangnya.
Saat ini, beras dan gula tersebut masih kita paketkan, lanjut Raswin. Dimana sepaketnya berisi 5 kilogram beras dan 2 kilogram gula. Yang rencananya akan dijual seharga Rp 30 Ribu untuk per paketnya. Hal ini, dikarenakan kita tidak memiliki biaya operasional, jadi untuk menutupi biaya operasional tersebut, mulai dari pengangkutan dari Tanjung Balai Karimun dan buruh. Untuk itu, kita minta bantuan dengan masyarakat. Sementara ini, untuk menutupi biaya operasional tersebut, kita menggunakan uang koperasi kantor. Setelah uang tersebut terkumpul kembali, baru uang tersebut kita kembalikan.
“Setelah semuanya siap dipaket, baru akan kita bagikan ke Kecamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Lingga. Selanjutnya baru akan di jual ke masyarakat,” paparnya.
Memang target kita, ucap Raswin Lagi, dengan jumlah 20,4 ton ini, dapat sekitar 4 ribu paket lebih. Namun, ketika kita menerima beras dan gula tersebut, tidak semuanya dalam kondisi yang baik, ada yang telah rusak karena air asin. Sehingga, beras dan gula yang telah rusak tersebut, akan kita kumpulkan guna laporan kita ke DJBC Kepri.
“Kita berharap dari 20,4 ton tersebut, paling tidak bisa mendapat 3 ribu paket lebih. Sehingga, semakin banyak masyarakat yang menerimanya. Selain itu, satu bulan setelah beras dan gula ini selesai ditebarkan ke masyarakat, kita harus membuat laporan ke DJBC Kepri,” unggahnya. (SK-Pus)