– Peresmian Hypermart di Mall Tanjungpinang City Center.
TANJUNGPINANG (SK) – Diharapkan pasar tradisional mempu bersaing dengan pasar modern yang saat ini semakin banyak, khususnya di Kota Tanjungpinang dengan kemajuan zaman.
“Saya yakin pasar tradisional dan pasar modern mampu bersaing. Karena pasar tradisional dan modern sama-sama memiliki market tersendiri. Tuntutan zaman saat ini, seperti masyarakat menengah ke atas menginginkan berbelanja simpel, ringkas, mudah dan nyaman. Sedangkan masyarakat kelas bawah pastinya masih memilih pasar tradisional yang murah,” ujar Lis, usai meresmikan Hypermart, Senin, (06/06/2016).
Lis juga mengatakan, dia sendiri secara pribadi mencintai pasar tradisonal. Karena ia bukan orang yang suka belanja di super market hingga saat ini. Sebagai contoh, ada Pinang Lestari dan sebagainya, ia tetap berbelanja di pasar tradisional Bintan Center.
“Untuk pasar tradisional kita akan tingkatkan lagi akses, dan kita bangun kembali pasar tradisional untuk menjaga kelestariannya,” kata Lis.
Jika untuk pasar modern, lanjut Lis, seperti Hypermart dan lainnya, biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat pada saat tertentu saja.
“Sebenarnya pasar tradisional ini, hanya alternatif saja. Seperti masyarakat yang tidak sempat belanja di pagi hari, atau ada acara hajatan yang mendesak, pasti larinya ke pasar modern,” ucapnya.
Dalam hal ini, Lis juga akan menerapkan, kedepannya untuk disetiap pasar modern dan pasar tradisional akan menerapkan tidak menyediakan kantong plastik.
“Kita akan kaji dahulu untuk kedepannya. Untuk pasar modern maupun pasar tradisional agar tidak menyediakan kantong plastik. Jika perlu kantong plastik itu masyarakat harus beli, seperti yang ada dikota-kota besar, agar tidak ada sampah yang berserakan,” ungkap Lis. (SK-RA)