KARIMUNKEPRI

Nurdin Ingin “HASIL PERTANIAN KUNDUR MENINGKAT”

×

Nurdin Ingin “HASIL PERTANIAN KUNDUR MENINGKAT”

Share this article
Gubernur Kepri saat melakukan kunjungan ke sentra Pertanian di Pulau Kundur. (Foto : Humpro Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, KARIMUN — Gubernur Kepri, H. Nurdin Basirun, menginginkan hasil-hasil Pertanian petani-petani di Pulau Kundur, terus mengalami peningkatan. Apalagi untuk Kundur yang lahannya ada, pekerja petaninya juga berkemauan keras untuk terus meningkatkan produksi Pertanian.

“Kita ingin hasil tani Bapak-bapak lebih baik dan lebih banyak,” kata Nurdin saat bertemu dengan sejumlah petani di Teluk Radang, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Jumat, (04/08/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sepanjang Jumat, Nurdin, melakukan kunjungan ke sentra Pertanian di Pulau Kundur. Usai bertolak dari Tanjungbalai, Jumat pagi, Nurdin dan rombongan merapat ke Selat Beliah. Dari sini, menggunakan mobil, Nurdin menyusuri jalan menuju kawasan Pertanian.

Kawasan pertama yang disinggahi Nurdin adalah petani nenas. Petani ini juga menanam tebu dan beberapa jenis sayuran. Selain memenuhi pasar Tanjungbatu, beberapa hasilnya juga dilempar ke Batam dan Tanjungpinang.

BACA JUGA :  Sani Beri Bantuan Pertanian

Setelah berkeliling dengan sepeda motor melihat-lihat perkebunan nenas dan tebu, Nurdin bergerak menuju Teluk Radang. Di Teluk Radang, Nurdin disambut sejumlah petani. Mereka ada yang menanam padi, jagung, cabe, dan beberapa jenis sayuran.

Salah seorang petani padi, menyampaikan sejumlah permintaan. Dia mengatakan, bahwa dari satu hektare sawahnya, hanya bisa memanen 1,5 ton gabah sekali panen.

Menurut Nurdin, jika hasil hanya segitu, tergolong kecil. Karena, minimal satu hektare harus panen minimal tiga hingga lima ton, sehingga bisa berkesinambungan. Hasilnya bisa dijual ke pasar yang lebih luas.

Nurdin, mendengar kendala sehingga hasil panennya tidak maksimal. Setelah mendengar dan menerima permintaan petani, Nurdin memerintahkan OPD terkait untuk segera menyelesaikannya.

Demikian juga dengan keluhan petani jagung, cabe dan sayur mayur. Termasuk beberapa peternak sapi yang juga menyampaikan upaya peningkatan produksi dan pemanfaatan hasil-hasil peternakan untuk pupuk.

BACA JUGA :  Nurdin Sambut Baik "PASOKAN LISTRIK di PULAU KELONG"

Menurut Nurdin, upaya petani meningkatkan produksi harus dibantu dan didorong. Tentu bantuan yang diberikan tidak bimsalabim. Ada proses yang harus dilalui. Apalagi lahan dan petaninya tampak bersemangat meningkatkan produksi.

“Lahannya ada, petaninya mau bekerja keras, pasar juga tersedia, makanya harus ditingkatkan produksi pertaniannya,” ujar Nurdin.

Pada kesempatan itu, Nurdin, juga melakukan panen perdana jagung. Nurdin juga meninjau cabe petani. Soal cabe, beberapa petani mengeluhkan tentang harga yang mulai menurun.

Seorang petani pada kesempatan itu, menyampaikan terimakasihnya atas kunjungan Nurdin dan rombongan. Mereka merasa diperhatikan dan akan berupaya meningkatkan produksi Pertanian.

“Kami berterimakasih, Pak Nurdin senang jalan ke pelosok-pelosok macam Pak Jokowi. Kami orang kampung merasa diperhatikan,” kata seorang petani nenas.

BACA JUGA :  Lingga Dapat Bantuan “500 EKOR SAPI”

Selain berkunjung ke sentra Pertanian, Nurdin, juga meninjau SMA Negeri 1 Kundur dan Sekolah Polisi Negara. Di SMA 1 Kundur, Nurdin sempat berdialog dengan para guru. Nurdin mengecek apakah ada kekurangan lokal, sarana laboratorium, olah raga dan tempat ibadah.

Kepada para pelajar, pada kesempatan itu Nurdin menyampaikan, untuk terus meningkatkan prestasi belajar. Apalagi di Kundur sudah ada SPN, dan para pelajar bisa melanjutkannya di sana.

“Jaga kesehatan, jauhi narkoba, agar generasi Kepri semakin berjaya,” pesan Nurdin di hadapan 700 pelajar.

Saat berkunjung ke SPN, Nurdin melihat proses pembangunan ruangan belajar baru dan pembangunan batu miring.

Sebelum kembali ke Batam, Nurdin dan rombongan menunaikan sholat Jumat di Pulau Durai. Usai Jumatan, Nurdin tampak meninjau daerah-daerah yang perlu pembuatan tanggul, karena menganggu perkebunan kelapa. (SK-DY/R)