BATAM (SK) — Ketidakhadiran Badan Pengusahaan Kawasan Batam atau BP Batam, yang sekarang telah berganti nama menjadi Dewan Kawasan atau DK, pada Acara Rapat Dengar Pendapat atau RDP yang diadakan oleh DPRD Batam, mendapatkan kecaman keras Ketua Komisi i, Nyanyang Haris Pratimura SE.M.Si.
“Saya tidak mengerti, kenapa BP Batam itu tidak pernah bisa atau tidak pernah bersedia datang di setiap Acara RDP yang kami adakan,” tegas Nyanyang, dihadapan Dandim 0316 dan Kapolresta Barelang, serta para undangan lain, pada sebuah Acara Rapat Kordinasi, Senin, (06/06/2016).
Disampaikan juga oleh Nyangnyang Haris usai rapat, bahwasannya DPRD Batam selalu mengundang BP Batam dalam Setiap Acara RDP, khususnya RDP yang ada hubungannya atau ada sangkutannya dengan BP Batam. Seperti RDP masalah lahan.
“Kami selalu mengundang BP Batam, namun demikian, pihaknya tidak pernah mau hadir. Walaupun hadir, prosentasinya hanya sekitar 80 %. Banyak tidak hadir juga. Saya juga tidak lahan, ada apa dan kenapa,” tambah Nyanyang lagi.
“Padahal, RDP masalah lahan, numpang tindih surat lahan dan lain sebagainya, sangat penting bagi kami kehadiran dari BP Batam. Karena BP Batam yang seharusnya bisa menjawab masalah itu. Kok malah selalu ya tidak datang,” tegas Nyanyang, yang di iya kan rekan sekantornya, Ruslan dan Harmidi, serta Sumali.
“Hal ini jadi membuat kami tambah bertanya-tanya. Ada apa dengan BP Batam di balik semuanya ini. Ada apa di balik ketidakhadirannya itu. Tidak ada sedikitpun bisa menghargai kami sebagai DPRD,” kata Anggota DPRD lainnya, Harmidi Umar Husen. (SK-Nda)
