TANJUNG PINANG – Sepanjang tahun 2024, Polresta Tanjung Pinang mencatat 260 laporan kasus kriminalitas. Dari jumlah tersebut, sebanyak 133 kasus berhasil diungkap.
Kapolresta Tanjung Pinang, Kombes Pol Budi Santosa, S.I.K., M.H., dalam konferensi pers akhir tahun yang digelar di Rupatama Mapolresta Tanjung Pinang pada Jumat (28/12/2024), menjelaskan bahwa kasus-kasus ini mencakup berbagai jenis kejahatan.
“Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Non-Prosedural tercatat sebanyak 7 kasus, dan semuanya berhasil diungkap. Selain itu, ada 28 kasus pencurian dengan pemberatan (curat), di mana 18 di antaranya sudah terselesaikan,” ujar Kapolresta.
Berikut adalah rincian beberapa kasus kriminalitas di Tanjung Pinang sepanjang 2024:
- Curanmor: 69 kasus, terselesaikan 19 kasus.
- Penipuan: 18 kasus, terselesaikan 9 kasus.
- Penganiayaan: 31 kasus, terselesaikan 19 kasus.
- Pencurian: 25 kasus, terselesaikan 17 kasus.
- Pengoroyokan: 11 kasus, terselesaikan 4 kasus.
- Penipuan: 18 kasus, terselesaikan 9 kasus.
- Penganiayaan: 31 kasus, terselesaikan 19 kasus.
- Cabul: 1 kasus, kasus belum selesai.
- Perlindungan Anak: 27 kasus, tersisa 1 kasus yang belum selesai.
Tidak ada laporan kasus pembunuhan di wilayah hukum Polresta Tanjung Pinang selama tahun 2024.
Kapolresta menekankan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan pengungkapan kasus serta memperkuat keamanan di wilayah hukum Tanjung Pinang.
“Keberhasilan ini merupakan bagian dari kerja keras seluruh jajaran Polresta Tanjung Pinang. Kami tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik demi menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat,” pungkasnya. ***
