TANJUNG PINANG — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana meningkatkan pengadaan produk ekolabel atau produk berkelanjutan dalam aktivitas perkantoran. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Konsolidasi Perencanaan dan Pengadaan Barang dan Jasa di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Kota Tanjung Pinang, pada Selasa (19/3/2024).
Provinsi Kepri termasuk dalam 5 (lima) provinsi pilot project untuk pengadaan produk ecolabel, bersama dengan Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur.
Produk ekolabel yang akan ditingkatkan penggunaannya oleh Pemerintah Provinsi Kepri meliputi kertas, peralatan kantor, dan furnitur kayu ramah lingkungan.
Pengadaan pemerintah yang berkelanjutan dilakukan dalam rangka pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Nomor 12: Pola Konsumsi dan Produksi yang Berkelanjutan, khususnya goals 12.7 yaitu mempromosikan praktek pengadaan publik yang berkelanjutan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, yang memimpin rapat tersebut, menekankan bahwa Pemerintah Provinsi Kepri harus berupaya maksimal untuk memenuhi pengadaan barang ekolabel dan berkelanjutan.
“Kedepannya disyaratkan dalam pengadaan barang untuk menggunakan produk yang mempunyai tag ecolabel,” kata Adi Prihantara.
Adi juga mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Kepri untuk segera melaksanakan lelang dan pengadaan barang dan jasa di tahun 2024.
“Khusus untuk lelang harus dipercepat, karena akhir tahun nanti kita akan disibukkan dengan Pilkada, jangan sampai di akhir tahun masih ada pekerjaan yang tertunda,” tegas Adi Prihantara.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Provinsi Kepri, Azwandi, Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Kepri, Syakyakirti, dan Kepala Biro Organisasi Provinsi Kepri, Novianto. ***
(Jlu)
