KEPRITANJUNG PINANG

Sebelum Munas, AJO Indonesia “AKAN GELAR UKW”

×

Sebelum Munas, AJO Indonesia “AKAN GELAR UKW”

Share this article
Ketua DPD AJO Indonesia Provinsi Kepri, Jonni Pakkun, bersama Ketua dan Pengurus DPD DPC AJOI Kepri. (Foto : AJOI Kepri)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI) Provinsi Kepri, akan menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW) sebelum Musyawarah Nasional (Munas) DPP AJO Indonesia pada bulan Mei 2018 mendatang.

Hal ini disampaikan Ketua DPD AJO Indonesia Provinsi Kepri, Jonni Pakkun, saat musyawarah Pengurus DPD dan DPC AJO Indonesia, di Cafe Kebun, Tanjungpinang, Kamis, (15/03/2018), sore.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Kita akan menggelar UKW untuk Jurnalis kita, kisaran 20-40 kuota. Yang akan diuji oleh orang-orang Tim penguji dari LPDS, dan lainnya yang mampu menjadi penguji,” kata Jonni Pakkun.

BACA JUGA :  Pemuda Sebatang Kara di RSUP Kepri “BUTUH ULURAN TANGAN”

Sementara dari AJOI saat ini belum bisa melakukan uji kompetensi sendiri. “Meskipun di kepengurusan DPP terdapat beberapa nama yang memiliki kompetensi sebagai team penguji,” tambah pria yang akrab di sapa JP ini.

Nanti, lanjutnya, setelah kita melaksanakan Munas pada Mei 2018 dan Materi UKW wartawan Online Media yang sedang disiapkan oleh DPP AJOI disahkan oleh Dewan Pers. “Barulah Organisasi kita bisa melakukan UKW secara internal,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Ini Alasan Gubernur Ansar Pilih Eko Sumbaryadi Jadi Penjabat Sekda Kepri

Uji kompetensi tersebut, sambungnya, bertujuan untuk menciptakan anggota-anggota AJO Indonesia, khususnya di Kepri, agar lebih profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai jurnalis di lapangan dan memiliki intelektualitas lebih.

“UKW ini bertujuan, agar anggota AJO Indonesia Kepri lebih profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai Jurnalis,” kata owner media BATAMTIMES.CO ini.

Pada kesempatan itu, JP mengajak kepada semua Pengurus dan Anggota AJOI Kepri, agar dapat menjalankan organisasi ini dengan yang lebih modern, yang peka terhadap kemajuan teknologi tanpa mengedepankan cara-cara destruktif dan intimidatif.

BACA JUGA :  Pemprov Kepri Minta Bantuan Konjen RI Johor Bahru

“No hoax, No Fake News, No Yellow Journalis, berwawasan luas dan terbuka dengan satu tujuan, Kesejahteraan Insan Online Media Indonesia yang bermotokan Kerja sama, bukan sama-sama kerja,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Umum AJO Indonesia, Rival Achmad Labbaika, menyampaikan, bahwa, Organisasi profesi AJO Indonesia, merupakan wadah bagi seluruh pemangku kepentingan dan pelaku usaha, Pemimpin Redaksi, jurnalis/wartawan media online. ®