Syamsudi, S.Sos
Pengelola TBM Pelita Bangsa Tanjungpinang
PRESTASI :
– Juara III lomba Apresiasi PTK PAUDNI Bidang TBM Tingkat Nasional Tahun 2013
– Juara I lomba Apresiasi PTK PAUDNI Bidang TBM Tingkat Provinsi Kepri Tahun 2014
Tingkatkan Life Skill Melalui Taman Bacaan Masyarakat
Tanjungpinang (SK) — Saat ini banyak Taman Bacaan Masyarakat (TBM) yang tumbuh di Provinsi Kepri, mulai dari konvensional sampai dengan digitalisasi. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan mengunjungi TBM yang ada di kota maupun kabupaten. Salah satunya adalah menambah wawasan pengetahuan bagi masyarakat dengan tersedianya buku bacaan yang memadai. Lain halnya seperti di TBM Pelita Bangsa Tanjungpinang yang dikelola Syamsudi. Taman bacaan yang berlokasi di jalan Sri Mulyo RT 07, RW 02 Kelurahan Bukit Cermin Kecamatan Tanjungpinang Barat Kota Tanjungpinang ini menggunakan murni konsep sosial. Semua fasilitas yang disediakan di TBM ini ada mulai dari buku-buku sampai dengan internet secara gratis.
“Taman bacaan ini bersifat sosial dan fasilitas yang kita sediakan ada buku bacaan sampai dengan internet blog spot yang bisa diakses siapa saja secara gratis,” ujar Syamsudi kemarin.
Lebih lanjut Syamsudi mengatakan, Provinsi Kepulauan Riau memiliki lebih kurang 3.000 pulau yang tersebar dari ujung utara pulau Natuna sampai ke selatan pulau Lingga, terdiri dari 7 (tujuh) kabupaten dan kota dengan pusat Pemerintahan terletak di Kota Tanjungpinang.
Masyarakat Kepri adalah masyarakat heterogen yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa dengan berbagai macam life skill yang mereka miliki. Sampai saat ini tingkat mobilitas masyarakat dan para pelaku bisnisnya sangat menggembirakan, saling berlomba melaksanakan pembangunan di segala bidang.
Keterampilan hidup (life skill) harus dibarengi dengan paradigma dan karakter yang sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Agar terjadi kesinambungan antara hubungan manusia dengan manusia dan hubungan manusia dengan Tuhan. Guna menghindari terjadinya penyimpangan nilai moral dan nilai prilaku karena kurangnya pemahaman tentang agama serta pemberdayaan potensi masyarakat yang terstruktur dan terencana.
Untuk itu diperlukan adanya fasilitas penunjang yang dapat memberdayakan potensi dan membentuk karakter pribadi yang baik di masyarakat, diantaranya dengan menyediakan buku-buku tentang keagamaan, life skill, dan informasi melalui internet yang ada di taman bacaan.
“TBM Pelita Bangsa adalah taman bacaan mandiri yang merupakan satu-satunya TBM yang melayani masyarakat secara gratis tanpa dipungut bayaran. Kita menyediakan fasilitas dan program yang mendukung peningkatan life skill bagi anak-anak usia dini, pelajar dan masyarakat yang sifatnya berkelanjutan. Dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan bakat yang dimilki agar menjadi creative, inovative, comunicative dan productive secara mandiri dalam menjawab tantangan pemenuhan kebutuhan informasi yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa yang berkarakter positif,” kata pria kelahiran Tanjungpinang 45 tahun silam ini.
Berkat keuletan dan kegigihan Syamsudi dalam mengelola TBM tersebut sejak tahun 2006 lalu, saat ini banyak pengunjung yang berasal mulai dari kalangan anak-anak (PAUD), pelajar dan umum yang datang ke TBM tersebut.
Dengan demikian, Syamsudi berhasil meraih juara satu lomba Apresiasi PTK PAUDNI Bidang TBM tingkat Provinsi Kepri tahun 2014 dengan judul ‘Pengembangan Manajemen TBM Berbasis Teknologi Informasi’ dan sebelumnya juga pernah meraih juara III lomba Apresiasi PTK PAUDNI Bidang TBM tingkat Nasional tahun 2013.
“Disamping taman bacaan, kita juga melaksanakan program-program kegiatan yang bersifat untuk kepentingan pendidikan. Seperti mengadakan lomba mewarnai TK, lomba puisi, memasak bagi ibu-ibu dan lain sebagainya,” ungkap Syamsudi yang pernah meraih penghargaan juara empat TBM tingkat nasional di Jakarta tahun 2010 lalu.
TBM Pelita Bangsa lanjutnya juga, menyiapkan kecakapan keterampilan untuk memudahkan masyarakat agar produktif, seperti bagi ibu-ibu yang ingin belajar membuat kue-kue, dan lain sebagainya.
Peran ibu rumah tangga dalam kondisi ekonomi yang mapan berbeda dengan ibu rumah tangga dengan kondisi ekonomi yang relatif minim. Di dalam situasi seperti ini ada dua hal yang mempengaruhi prilaku mereka menerima apa adanya, pasrah dalam situasi dan kondisi yang dijalani dan hanya mengharapkan penghasilan dari suami.
Kualitas hidup seseorang dapat dilihat dari bagaimana seseorang dapat memaksimalkan potensinya agar masalah ekonomi keluarga dapat diatasi secara terencana dan berkelanjutan
Syamsudi mengatakan, TBM mempunyai fungsi sebagai tempat belajar dan mencari informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik yang berhubungan dengan pendidikan maupun dengan masyarakat.
Manajemen TBM Pelita Bangsa selalu melakukan yang terbaik dan bermanfaat bagi masyarakat didalam melakukan kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah baik dari segi ilmu pengetahuan maupun perekonomian keluarga.
“Taman bacaan yang kita kelola ini berusaha memberikan suasana yang nyaman kepada para pengguna dengan fasilitas yang cukup memadai sehingga mereka tidak bosan dan besok akan berkunjung kembali dan dan di TBM Pelita Bangsa operasional sampai 24 jam,” katanya.
TBM Pelita Bangsa lanjut dia juga memberikan beberapa pilihan kepada pengunjung untuk mendapatkan akses ilmu pengetahuan, dengan menyediakan e-book, internet dan juga berbagai judul buku bacaan untuk pengembangan kemampuan diri agar memiliki life skill untuk meraih peluang kerja dan usaha.
“Kita murni memberi layanan yang non profit satu-satunya di Kepri, mudah-mudahan TBM di tempat lain juga bisa tergerak untuk melakukan hal yang sama,” imbuh Syamsudi.
Dikatakan, TBM menyediakan tenaga pembimbing atau relawan dan pustakawan yang siap membantu pengunjung dalam mendapatkan informasi. Adanya TBM tentunya bisa meningkatkan minat baca masyarakat serta lebih memahami perkembangan informasi baik di dalam daerah maupun luar.
“Belajar itu mudah kalau kita mau ciptakan yang lebih mudah lagi tanpa terbebani,” imbuhnya. (SK-02)