ADVETORIAL PROVINSI KEPRI
JAKARTA — Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menerima dianugerahi Baznas Awards 2024 dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia.
Penghargaan ini diberikan kepada Gubernur Ansar Ahmad sebagai Kepala Daerah Pendukung Pengelolaan Zakat Terbaik Tingkat Provinsi, yang diserahkan langsung oleh Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad kepada Gubernur Ansar Ahmad di Hotel Bidakara Jakarta pada Kamis, 24 Februari 2024. Acara tersebut juga dihadiri dan dibuka oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas yang mewakili Presiden Joko Widodo.
Setelah acara, Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas RI atas penghargaan yang diberikan. Ia juga mengapresiasi kinerja Baznas Provinsi Kepri yang telah berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi kemiskinan serta memperbaiki kesejahteraan umat.
“Semoga ke depan, program-program yang dilakukan oleh Baznas Provinsi Kepri dapat terus ditingkatkan, menjadi lebih inovatif, dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh masyarakat di Provinsi Kepri,” ujar Gubernur Ansar.
Selain itu, Gubernur Ansar juga menyampaikan harapannya dan dukungannya kepada Baznas RI untuk terus meningkatkan peran dan fungsi zakat sebagai instrumen ekonomi syariah yang dapat memberdayakan masyarakat dan mengurangi kesenjangan sosial.
“Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim yang mampu. Zakat juga memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh masyarakat Kepri untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam membayar zakat, baik melalui Baznas maupun LAZ yang ada di daerah kita,” tutur beliau.
Anugerah Baznas Awards 2024 merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh Baznas RI kepada individu atau lembaga yang telah berkontribusi dalam pengelolaan zakat di Indonesia.
Pada tahun ini, total 389 penghargaan diberikan kepada penerima yang terdiri dari Kepala Daerah Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, Baznas, Lembaga Amil Zakat (LAZ) daerah, muzaki non donatur, dan mitra non donatur.***
