TANJUNGPINANG (SK) — Salah satu event pendukung Festival Bahari Kepri (FBK) 2016, International Dragon Boat Race, telah dibuka secara resmi oleh Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara, Prof. Dr. I Gde Pitana, yang ditandai dengan pemukulan Tambus, di Sungai Carang, Tanjungpinang, pada Jumat, (21/10/2016).
Dalam sambutannya, I Gde Pitana, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Provinsi Kepulauan Riau, khususnya Kota Tanjungpinang, yang sudah berhasil secara rutin melaksanakan event yang berskala internasional, yaitu International Dragon Boat Race.
“Keberhasilan ini membuat saya berhayal, sendainya saja ada 20 Kabupaten/Kota yang semangat seperti Tanjungpinang, maka target kami 20 Juta wisatawan, bukanlah hal yang sulit,” ucap I Gde Pitana.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, yang diwakili oleh Sekda Kepri, Arif Fadilah, mengatakan, Kepulauan Riau sebagai poros Pariwisata dan Wisata Bahari terdepan di Indonesia, harus maksimalkan keberadaannya. Sebab, Kementerian Pariwisata sudah mencanangkan Provinsi Riau sebagai Daerah tujuan Wisata.
“Kita patut bangga, dengan dragon boat race yang kita lestarikan setiap tahunnya. Ternyata, mendorong beberapa daerah di Indonesia, baik di kawasan Kepulauan Riau maupun di kawasan lainnya, untuk melaksanakan lomba perahu naga,” ujar Arif Fadilah.
Melalui Kegiatan ini, Arif berharap, event ini bisa melahirkan atlit-atlit yang handal, dan mampu membawa Tanjungpinang dan Kepri, ke pentas nasional maupun pentas internasional.
Diwaktu yang sama, Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, mengucapkan terima kasih kepada pihak Provinsi Kepri, karena telah mendukung event kegiatan ini dalam sebuah rangkaian, dalam pelaksanaan Sail Karimata yang akan dilaksanakan di Kota Tanjungpinang.
“Kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang, mari kita sukseskan, mari kita lestarikan, mari kita jaga, dalam kegiatan Sail Karimata dan Festival Bahari yang ada di Kota Tanjungpinang,” tutur Lis.
Khususnya untuk pelaksanaan Dragon Boat ini, Lis berharap, semoga ini mampu meningkatkan sektor kepariwisataan dan destinasi wisata, yang ada Kota Tanjungpinang.
Dan, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, menambahkan, bahwa tujuan pertama dari kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan destinasi baru di Kota Tanjungpinang, yakni Istana Kota Rebah.
Istana Kota Lama, atau pun yang lebih dikenal dengan Istana Kota Rebah, merupakan tapak awal kekuasaan Kesultanan Melayu Riau, Johor, Pahang dan Lingga. (SK-DY)