KEPRIRAGAMTANJUNG PINANG

Festival Pulau Penyengat Masuk 100 Event Terbaik di Indonesia

×

Festival Pulau Penyengat Masuk 100 Event Terbaik di Indonesia

Sebarkan artikel ini
Gubernur Kepri Nurdin Basirun dan Walikota Tanjungpinang, Syahrul, Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma bersama tamu undangan pada acara pembukaan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2019. (Foto : Humpro TPI)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Malas Baca, Tekan Ini”]

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Festival Pulau Penyengat Masuk 100 Event Terbaik di Indonesia

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Personal Kementerian Pariwisata RI, Roseno Arya, mengatakan bahwa, Festival Pulau Penyengat sendiri telah masuk ke dalam agenda Kalender Pariwisata Nasional, dan merupakan 100 Event terbaik di Indonesia.

“Kita harapkan, melalui even ini tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan daerah dan menarik wisatawan untuk datang, melalui event ini juga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat,” ujar Arya, pada acara Pembukaan Festival Pulau Penyengat (FPP) 2019, di Balai Adat Indera Perkasa, Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Kamis, (14/2/2019).

Sebelumnya, Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, dalam sambutannya mengatakan, Pulau Penyengat dengan budaya melayu yang kental, serta regiliusitasnya tidak hanya menjadi potensi pariwisata. Pulau Penyengat dapat menjadi identitas kebanggaan daerah yang harus terus dijaga dan lestarikan hingga sampai ke mancanegara.

“Pulau Penyengat ini memiliki potensi yang sangat besar dan menjadi kebanggaan Kepri baik di Nusantara hingga mancanegara,” ujar Nurdin.

Nurdin juga mengatakan, pemerintah akan terus berupaya untuk meningkatkan sarana dan prasarana dan akan menjalin kerjasama kepada semua pihak untuk bersama-sama membangun potensi budaya melayu di Kepri ini.

“Potensi yang sudah ada sejak lama harus terus dikembangkan dan berinovasi, agar Penyengat semakin menarik dan memiliki nilai jual pariwisata, sehingga lebih menarik perhatian wisatawan,” kata Nurdin.

Melalui event Festival Pulau Penyengat, Nurdin berharap, kegiatan ini dapat terus dikembangkan untuk mengangkat potensi alam dan budaya, serta kearifan lokal dengan kemasan yang lebih menarik lagi.

“Kita harapkan lebih berkembang lebih baik lagi, melalui event ini dapat dibangkitkan lagi ekonomi masyarakat, ada souvernir, serta pelayanan pariwisata setempat agar makin banyak wisatawannya,” tambahnya.

Sementara itu, Walikota Tanjungpinang, H Syahrul S.Pd, mengatakan, perhelatan Festival sejatinya merupakan bentuk upaya untuk melestarikan tradisi yang telah melekat dan menjadi bagian yang tak terpisahkan yang mengakar pada masyarakat Tanjungpinang dari masa ke masa.

“Penyengat juga telah ditetapkan menjadi kawasan potensi unggulan di bidang Pariwisata untuk menjadi kawasan wisata Budaya dan Religi,” kata Syahrul.

Untuk itu lanjut Syahrul, Pemko Tanjungpinang telah menjadikan Pulau Penyengat salah satu fokus untuk terus dikembangkan dengan beragam inovasi dan kreasi dengan berbagai cara. Selain itu juga, Penyengat akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia.

“Untuk selanjutnya, kita berharap setiap kegiatan yang dilakukan seperti saat ini terus dilakukan evaluasi, agar kedepannya lebih baik lagi,” lanjut Syahrul.

Festival Pulau Penyengat 2019 diselenggarakan mulai tanggal 14 hingga 18 Februari 2019, yang dipusatkan di Balai Adat Melayu Pulau Penyengat. Terdapat beragam perlombaan yang disajikan dalam perhelatan tersebut, serta tersedia Bazaar dari PKK Kecamatan dan Kelurahan Se-Kota Tanjungpinang.

Hadir dalam acara tersebut, Konsulat Jenderal RI Johor Bahru Aris Nugroho, Wakil Walikota Tanjungpinang, Hj Rahma S.IP, Perwakilan FKPD, Kepala OPD, Ketua LAM Kepri Dato H Abdul Razak, Ketua LAM Kota Tanjungpinang, Dato H Wan Raffiwar, Perwakilan Balai Pelestarian Nilai Budaya Wilayah Kerja Sumbar Riau Kepri, Agus Tri Mulyono beserta tamu undangan lainnya. (Rans/R)

 

banner 200x200
Follow