SIJORIKEPRI.COM, ANAMBAS — Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menjadi pusat perhatian Panglima TNI Gatot Nurmantyo dibidang pertahanan, sejak kunjungan bulan April yang lalu. Tidak terasa empat bulan berjalan, tepatnya pada bulan Agustus 2017 Ini Panglima TNI akan berkunjung lagi ke KKA, melihat Latgultor (Latihan Penanggulangan Teror) oleh TNI AD.
Tentunya masyarakat daerah perbatasan, seperti di Anambas berharap bukan Panglima TNI saja yang akan berkunjung ke Kabupaten Anambas ini, melainkan tentunya Peresiden RI juga harus ikut serta melihat, bagaimana perkembangan ekonomi dan permasalahan demi permasalahan di daerah perbatasan yang selalu dapat sorotan dari negara-negara tetangga dengan adanya pergantian nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Utara Natuna.
Untuk kelancaran latihan, Rombongan Tim Aju Kosatgas, yang dipimpin oleh Kolonel pasukan Joko dari Korpaskhas TNI AU, sebagai peninjau dan Letkol Inf Yudha Airlangga dari Sat 81 Kopassus, sebagai Dansatgas Gultor TNI, mengunjungi Anambas, untuk meninjau Makotis di Matak, selanjutnya peninjauan medan sekitar Matak Base dan menentukan Landing zone untuk Tim Junpur Sandha Gab di runway 26 Matak, di Bandara Palmatak, kemarin.
Kedatangan Rombongan Tim Aju Kosatgas, disertai Letkol Cpl Heri Wibowo, Pal Kopassus, dan 37 personil TNI gabungan yang tiba di BANDARA MATAK BASE pada pukul 10.40 menggunakan pesawat udara CN295 TNI AU itu disambut Danlanal Tarempa, Letkol Laut (P) Johan Wahyudi, S.E, Danlanudal Matak, Mayor Laut (P) Simandjuntak, Pabung kodim 0318 Natuna, Mayor Kav Harioko, Danramil Tarempa, Kapten Inf Soewarno, Danramil Matak, Kapten inf Soepriyatno, Pasintel Lanal TRP, Pasops Lanal Tarempa, Manager Matakbase, dan Chief Security matakbase.
Di ruang VIP Matak, Danlanal Tarempa meyampaikan situasi terakhir daerah latihan, dan pada pukul 11.00 WIB, menerima safety briefing oleh chief security Matak Base di gedung Belida, kemudian ada pukul 11.30 WIB, pesawat udara CN295 TNI AU take off menuju Lanud Ranai dan RON di Ranai.
Selanjutnya, pada pukul 12.00 WIB, istirahat sholat dan makan siang dilanjutkan dengan meletakan perlengkapan di barak yg telah disiapkan, lalu pada pukul 13.00 WIB, Kosatgas meninjau Makotis di Matak, selanjutnya peninjauan medan sekitar Matak Base dan menentukan Landing Zone untuk Tim Junpur Sandha Gab di Runway 26 Matak, dan pada pukul 17.00 WIB, giat selesai dilanjutkan dengan giat administratif.
Johan Wahyudi menjelaskan, sebelum itu persiapan tim TNI di Tarempa pada hari Rabu, (02/08/2-17) telah dilaksanakan rapat/briefing kordinasi persiapan dalam rangka Latgultor TNI 2017 di ruang tunggu VIP Bandara Matak Base, dilanjutkan dengan penyambutan tim aju Kosatgas Gultor TNI.
Adapun kesiapan lainnya menurut penjelasan Johan Wahyudi adalah Kal 28 bahan bakar norma penuh untuk bantuan sermat dan standby SAR junpur, Kal ambulance norma penuh evakuasi medis, Patkamla Tarempa norma penuh, Speed boat putih posal tambelan, menyiagakan Posal Jemaja Letung, Posal Mangkai, Posal mengkait, dan Posal memperuk, bantuan komunikasi standby di FM 16, FM 77, HF, Radio portable.
Kemudian Bantuan Intel jumlah 4 personil, menyiapkan bantuan personil jumlah 20 orang untuk bulsit dan bantuan umum lainnya, menyiapkan titik lego utk KRI Banda Aceh dan Dermaga Tarempa, serta Dermaga Jetty Matak, menentukan Titik embarkasi dan debarkasi personil dan material, dan Eevakuasi medis disiapkan rumah sakit Palmatak dan Puskesmas Letung Jemaja, serta RSAL Midiyanto Tanjungpinang.
Secara umum Johan mengatakan, Lanal Tarempa bersama jajaran TNI lainnya di Kepulauan Anambas siap mendukung Latgultor TNI 2017, serta kedatangan Pang TNI. Selama pelaksanaan, kegiatan berjalan dengan aman dan lancar tidak ada kerugian personil dan material.
Johan berharap, agar latihan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi masyarakat Tarempa dan KKA, karena kita berada di perbatasan terluar NKRI, dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Anambas untuk dukung latihan ini dengan baik dan maksimal.
“Inilah bentuk perhatian Panglima TNI kepada kita setelah kunjungan beliau beberapa waktu yang lalu dan pengobatan gratis dari beliau dengan mengirimkan tim dokter ahli di KRI SHS 960 beberapa waktu yg lalu. Adapun Rencana latihan mulai dari tanggal 9 Agustus sampai 10 Agustus 2017. (SK-RD/R)
