TANJUNG PINANG – Wali Kota Tanjung Pinang, Lis Darmansyah, menegaskan komitmennya untuk mempertahankan 650 petugas kebersihan yang selama ini bekerja menjaga kebersihan kota, meskipun ada arahan dari pemerintah pusat untuk melakukan pemberhentian. Pernyataan ini disampaikannya dalam temu ramah dengan para petugas kebersihan dan relawan lingkungan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Jumat (23/5/2025), di halaman kantor Dinas PUPR Tanjung Pinang.
“Saat saya masuk, ada surat dari kementerian yang mengharuskan pemberhentian. Tapi saya tidak lakukan itu. Bapak dan ibu sudah puluhan tahun bekerja, hampir 70 persen saya kenal satu per satu,” ujar Lis.
Lis mengatakan, menjaga keberlangsungan pekerjaan adalah bentuk bantuan nyata dari pemerintah kepada masyarakat.
Ia memilih fokus pada pemberdayaan ekonomi warga dengan memberikan pekerjaan, bukan bantuan tunai semata, meski saat ini anggaran kota mengalami defisit hingga Rp280 miliar.
“Saya tak bisa bantu masyarakat dengan membagikan bantuan, tapi saya bantu lewat pekerjaan,” tegasnya.
Wali Kota juga memahami kondisi sebagian petugas kebersihan yang sudah lanjut usia. Ia menyampaikan tidak masalah jika pekerjaan dijalankan bersama anggota keluarga, asal tanggung jawab tetap dijaga.
“Kalau sudah tak sanggup menyapu, tidak apa-apa cucunya yang membantu,” katanya.
Ia pun memasang target, dalam 100 hari ke depan, wajah kota harus bersih tanpa rumput di median jalan dan sampah berserakan.
Kepala Dinas PUPR Kota Tanjung Pinang, Rusli, menjelaskan bahwa ada 650 personel gabungan dari tiga OPD dan relawan kelurahan yang dikerahkan dalam program “Tanjung Pinang Berbenah”.
Mereka berasal dari DLH (450 orang), Perkim (100 orang), 10 tim PUPR, dan 90 relawan kelurahan.
“Ini bagian dari kerja kolaboratif untuk mendukung visi penataan kota dan pengendalian permukiman kumuh,” ujarnya.
Sebanyak 18 relawan kebersihan per kelurahan juga diterjunkan melalui Tim Reaksi Cepat (TRC). Mereka menjadi garda terdepan dalam menjaga kebersihan di wilayah masing-masing secara bertahap dan menyeluruh.
“Kami sambut baik pengaduan dari petugas, dan siap beri solusi bersama,” tutup Rusli.
Dengan pendekatan partisipatif dan gotong royong, Pemko Tanjung Pinang berharap kebersihan kota dapat terus terjaga, dan kesejahteraan petugas lapangan ikut meningkat. ***