KEPRIRAGAMTANJUNG PINANG

Lis Tutup FPP 2016

×

Lis Tutup FPP 2016

Sebarkan artikel ini

TANJUNGPINANG (SK) — Festival Pulau Penyengat (FPP) 2016, secara resmi ditutup oleh Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, di Halaman Balai Adat Pulau Penyengat, Rabu, (24/02/2016).

Dalam sambutannya, Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, menyampaikan, puji syukurnya kepada Allah SWT, karena selama empat hari festival ini berlangsung dengan aman dan sukses.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Alhamdulillah, selama empat hari, Festival Pulau Penyengat telah berjalan dengan aman dan tertib, meskipun festival ini dilaksanakan dalam kondisi cuaca yang kurang mendukung, namun kondisi itu, tidak mengurangi partisipasi masyarakat untuk meriahkan acara ini,” ujar Lis.

Menurut Lis, masyarakat Pulau Penyengat sangat peduli akan budaya, hingga festival tersebut sukses digelar.

Lis mengatakan, dengan gelaran Festival Pulau Penyengat ini, telah menambah wisata budaya di Tanjungpinang, disamping nilai sejarah yang dimilki Pulau Penyengat. Selain itu, festival ini, memberikan perubahan bagi perekonomian masyarakatnya.

“Mudah-mudahan festival ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan perkembangan pariwisata,” kata Lis.

Kedepan, sambung Lis, kegiatan ini akan kita evaluasi kembali, apa yang menjadi kekurangan, baik itu keluhan-keluhan maupun saran dari para peserta, akan menjadi catatan kami, supaya festival ini dapat dikemas lebih baik lagi, dan nantinya kita akan menggerakkan semua sektor, seperti UMKM. Sehingga festival ini dapat terus berkelanjutan, baik itu dari pengembangan pariwisatanya, maupun peningkatan  ekonomi masyarakatnya.

“Dengan demikian festival ini akan menjadi festival yang paling diminati wisatawan,” ucapnya.

Lis Tutup FPP 2016.(Foto : Efendi Abidin)
Lis Tutup FPP 2016.
(Foto : Efendi Abidin)

Diakhir sambutannya, Lis menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Pulau Penyengat, Kementrian pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi, yang telah mendukung terlaksananya festival ini.

“Tetima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi pada festival ini, dengan festival ini, diharapkan dapat membudayakan masyarakatnya dan Pulau Penyengat dapat menjadi daerah percontohan, dimana pulau ini merupakan pusat sejarah melayu Riau-Lingga,” tutup Lis.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang, Juramadi Esram, mengatakan, festival yang menyajikan 23 item perlombaan, telah berjalan dengan lancar.

“Peserta yang mengikuti festival ini pun tidak saja berasal dari Kepri saja, akan tetapi dari luar Kepri dan negara luar, seperti Kalimantan, NTB, Brunai Darisalam, Malaysia, Singapore,” katanya.

Dari berbagai perbagai perlombaan yang kita gelar, lanjut Juramadi, peserta lomba jong paling banyak diikuti, pesertanya mencapai 800 orang, sehingga lomba yang seharusnya kita laksanakan selama 2 hari, harus kita perpanjang selama 4 hari.

“Ini membuktikan, bahwa Festival Pulau Penyengat sangat diminati wisatawan,” ungkapnya.

Ucapan tetima kasih pun tak lupa Juramadi sampaikan kepada masyarakat Pulau Penyengat dan stakeholder yang telah mendukung festival ini. Meskipun diguyur hujan, masih tetap semangat mengikuti festival ini.

“Kedepan, kegiatan ini akan kita evaluasi untuk perbaikan di masa hadapan,” tuturnya.

Usai Walikota menutup acara, panitia mengumumkan para pemenang lomba festival pulau penyengat. Peserta yang menjadi juara diberikan piala, serta uang pembinaan.

Acara penutupan FPP tahun 2016 itu, dihadiri Kapolres Tanjungpinang, Unsur Pimpinan FKPD, Sekdako Tanjungpinang, Drs Riono M.Si, Ketua TP-PKK Hj Yuniarni Pustoko Weni SH, Anggota Dewan, jajaran Kepala SKPD, jajaran SKPD Provinsi Kepri, Camat, Lurah, serta masyarakat Pulau Penyengat yang antusias menyaksikan rangkaian penutupan festival tersebut. (SK-EA)

Lis menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba.(Foto : Efendi Abidin)
Lis menyerahkan hadiah kepada para pemenang lomba. (Foto : Efendi Abidin)

IKLAN BANNER FPP 2016

banner 200x200
Follow