KEPRITANJUNG PINANGWISATA BUDAYA

Lomba Pantun Pulau Penyengat “PENUH TRIK dan ENTERTAINER”

×

Lomba Pantun Pulau Penyengat “PENUH TRIK dan ENTERTAINER”

Share this article
Lomba berbalas pantun tingkat pelajar pada Festival Pulau Penyengat (FPP) Tahun 2017. (Foto : Untung/Munsyi Bagus Utama)
– Kegiatan Festival Pulau Penyengat (FPP) Tahun 2017.

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Lomba berbalas pantun yang diselenggarakan Pemko Tanjungpinang pada Festival Pulau Penyengat (FPP) yang ke 3 tahun 2017 ini, diikuti 6 peserta tingkat pelajar yang ada di Tanjungpinang.

Selain sebagai juri, Thamrin Dahlan, yang dikenal ahli berpantun, terutama di acara perkawinan, memimpin acara lomba, dengan menjelaskan tata tertib perlombaan.

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

“Lomba berbalas pantun ini penilaiannya dilakukan dari dua kali tampil, yaitu menjual pertanyaan dan membeli atau menjawab. Waktu menjawab 30 menit,” jelasnya, di Halaman Balai Adat Pulau Penyengat, Tanjungpinang, Sabtu, (22/07/2017).

BACA JUGA :  Sosialisasi Pilkada, Pemprov Kepri Utus Raja Ariza dan Riawina

Selain Thamrin, ada dua juri lain, yaitu Rendra Sriharja (Dosen Stisipol), yang memegang Rekor Muri Berpantun selama 6 jam, sedangkan juri yang ketiga adalah Zainal, yang memegang Rekor Muri Berpantun selama10 jam.

Dari pantauan di lapangan, para peserta kelihatannya sudah cukup berlatih, karena selain bisa menjawab pantun, para peserta memiliki trik-trik untuk menunda waktu menjawab, dengan di mulai pantun yang isinya menyerahkan jawaban kepada temannya yang sedang berfikir menyiapkan jawaban.

BACA JUGA :  Empat Siswa SMP di Bintan Tidak Lulus

Selain itu, sebagian peserta mampu berpantun layaknya seorang entertainer yang membuat penonton tertawa, seperti merayu lawannya dengan pantun, untuk mengacaukan konsentrasi lawan.

Kemudian, lawannya juga membalas dengan mengusik dengan pantun juga, yaitu merayu lawannya, karena masing-masing peserta terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Contohnya pantun pertanyaan yang isi pantunnya di bait ketiga dan empat berbunyi, Kalau tuan bijak berfikir, Ape makanan khas melayu. Namun setelah 30 detik, dijawab dengan pantun yang isinya menyerahkan kepada temannya.

BACA JUGA :  Ini Cara Daftar Lomba Photo Contest FPP 2016

“Bunyi gitar bunyi rebab, bile terdengar sedap ditelinge, bukan saye tak nak jawab, biar teman saye lah yang ahlinye,” jawab salah satu pemantun, yang disambut tawa penonton.

Kemudian, setelah temannya yang diberi kesempatan mengulur waktu mendapat jawaban pantunnya, berdiri mendekati mix.

“Kalau tuan nak belah kayu, Elok di belah hari Selase, Kalau nak tahu khas makanan melayu, Tentu saje yaitu lakse,” jawabnya disambut tepuk tangan penonton. (SK-MU)