LINGGA (SK) — Beberapa Pengurus Cabang (Pengcab) Olahraga di Kabupaten Lingga, meminta kepada Pemerintah Daerah untuk segera melakukan pembenahan Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lingga. Karena, hingga saat ini kepengurusan KONI dalam masa Demisioner. Tentunya hal ini sangat bertentangan dengan Misi Bupati Lingga, yang ingin memajukan Olahraga di Kabupaten Lingga.
Ketua Pengcab Persatuan angkat Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) Lingga, Marbeska, menuturkan, prestasi olah raga Kabupaten Lingga saat ini sedang dalam masa keterpurukan. Sehingga, dibutuhkan pembenahan yang ekstra di tubuh KONI Lingga, khususnya kesejahteraan bagi atlit dan pembinaan di beberapa Pengcab di Kabupaten Lingga.
“Beberapa waktu lalu kita dapat informasi, Bupati akan memberikan penghargaan kepada atlet berprestasi. Namun, jika kepengurusan KONI belum dibenahi, bagaimana data atlet tersebut dapat di peroleh. Karena, kita memiliki banyak atlet yang sudah memiliki jam terbang hingga Kejurnas,” ungkapnya, Kamis, (02/06/2016), kemarin.
Sementara itu, Ketua Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) Lingga, Syaiful mengatakan, tahun 2018 Bupati berkeinginan Kabupaten Lingga menjadi tuan rumah Pekan Olah raga Pelajar Daerah (POPDA). KONI merupakan satu-satunya Lembaga yang diakui Pemerintah Pusat sebagai Induk Olahraga. Dan, jika KONI belum terbentuk, maka target Bupati tentunya tidak akan terwujud.
“Tahun 2018 kita akan menjadi tuan Rumah POPDA. Jika KONI belum dibenahi, hal ini tentunya akan menjadi penghalang nantinya,” tuturnya.
Ditempat yang sama, Sekretaris Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Bustami, juga mengeluhkan hal yang sama. Saat ini, beberapa pengurus Cabang olahraga, baik yang baru terbentuk maupun yang sudah lama terbentuk, banyak yang belum memiliki SK Kepengurusan, yang seharusnya di Keluarkan Oleh KONI, karena belum terbentuknya kepengurusan KONI yang baru.
“Ada beberapa Pengcab yang belum memiliki SK, baik Cabor yang baru maupun yang lama, KONI kita belum terbentuk, otomatis legalitas SK nya belum bisa diterbitkan,” paparnya.
Senada dengan Pengcab lainnya, Ketua Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GAPSI) Hasli Karim, membenarkan saat ini kepengurusannya sudah dalam masa transisi. Namun, karena SK yang baru belum diterbitkan, otomatis dirinya masih mengemban tugas menggunakan SK yang lama sebagai ketua GAPSI.
“Selain Cabor kami, masih banyak Cabor lain yang juga belum memiliki SK. Pembinaan yang dilakukan sekarang pun hanya mengandalkan inisiatif dari masing-masing Cabor, karena Induk Olahraga saat ini belum terbentuk,” imbuhnya.
Dari informasi yang didapat media ini, ada sejumlah nama yang akan maju untuk menjadi ketua KONI, salah satunya Ruslan Herawadi. Sosok ini cukup aktif di beberapa Cabang Olahraga di Kabupaten Lingga. Namun, hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi terkait masalah ini. (SK-Pus)