GESER UNTUK BACA BERITA
KEPRITANJUNG PINANG

Program Desa Mitra: Poltekkes Tanjungpinang Dorong Peer Education Cegah Stunting

×

Program Desa Mitra: Poltekkes Tanjungpinang Dorong Peer Education Cegah Stunting

Sebarkan artikel ini
Program Desa Mitra, Poltekkes Tanjungpinang Dorong Peer Education Cegah Stunting
Program Desa Mitra: Poltekkes Tanjungpinang Dorong Peer Education Cegah Stunting. (Foto : Ist)

TANJUNGPINANG – Poltekkes Kemenkes Tanjungpinang melaksanakan Program Pengembangan Desa Mitra Peer Education Ibu Hamil No Anemia No Stunting (Pdia No Anemia No Stunting), Sabtu (6/9/2025). Program ini dirancang untuk mendukung upaya pencegahan anemia pada ibu hamil sekaligus menekan angka stunting di masyarakat.

Kegiatan yang digelar di kampus Poltekkes Tanjungpinang ini menghadirkan 18 kader Posyandu dan 1 bidan dari wilayah kerja Puskesmas Kampung Bugis.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Para kader dibekali materi tentang peer education, yaitu metode edukasi partisipatif yang menekankan peran kader sebagai fasilitator bagi ibu hamil, serta pelatihan komunikasi efektif untuk menyampaikan pesan kesehatan.

Program ini turut didukung oleh Kepala UPTD Puskesmas Kampung Bugis, dr. R. Lisa Riantuti, dan Bidan Yuli Rini Ekawati, Amd.Keb, yang hadir langsung memberikan semangat kepada para peserta.

“Peer education menjadi strategi penting karena kader Posyandu berada paling dekat dengan masyarakat. Dengan pengetahuan yang memadai, mereka bisa menjadi garda terdepan pencegahan anemia dan stunting,” ujar Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Fidyah Aminin, SST., M.Kes.

Peserta mengikuti pre-test dan post-test untuk mengukur efektivitas pelatihan. Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pemahaman signifikan terkait peran kader dalam menjaga kesehatan ibu hamil.

Program ini dilaksanakan oleh dosen Poltekkes Tanjungpinang bersama mahasiswa Prodi D-III Kebidanan, sebagai bagian dari komitmen kampus untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

Melalui program Desa Mitra ini, Poltekkes Tanjungpinang berharap kapasitas kader semakin kuat sehingga mereka dapat mendampingi ibu hamil secara berkelanjutan. Dengan begitu, upaya menekan risiko anemia dan stunting dapat lebih optimal. ***

banner 200x200
Facebook Twitter WhatsApp Instagram Telegram