KEPRITANJUNG PINANG

Riono : Pembayaran Pesangon Mantan PT BIS “TUNGGU RUPS”

×

Riono : Pembayaran Pesangon Mantan PT BIS “TUNGGU RUPS”

Share this article
Komisaris BUMD PT TMB, Riono. (Foto : Wira)

SIJORIKEPRI.COM, TANJUNGPINANG — Komisaris BUMD (Badan Usaha Milik Daerah), PT TMB (Tanjungpinang Makmur Bersama) Kota Tanjungpinang, Riono, menerangkan, bahwa pembayaran pesangon Eks karyawan PT BIS (Bintan Inti Sukses) yang dibebankan kepada PT TMB, akan dibayarkan setelah RUPS (Rapat Umum Pemagang Saham).

“Memang gugatan mereka (eks karyawan PT. BIS, Red) dimenangkan PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). Untuk pembayaran itu kan kita menunggu RUPS saja,” kata Riono kepada SIJORIKEPRI.COM, melalui seluler, Senin, (05/06/2017).

Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita
Geser Untuk Lanjutkan Baca Berita

Sebelumnya, di Akun FB dengan nama Dewi Anggrainie mengungkapkan kekesalannya kepada PT TMB yang belum membayarkan pesangon eks karyawan PT BIS yang dibebankan kepada PT TMB, sedangkan sahamnya dimiliki Pemko Tanjungpinang. Bahkan Dewi yang juga keluarga eks PT BIS mengungkapkan, bahwa keluarganya sangat membutuhkan pesangon tersebut.

BACA JUGA :  Lis Secara Resmi Tutup Semiloka Hukum Bagi PNS

“Apakah, mereka tidak memikirkan nasib para keluarga mantan karyawan PT BIS yang sangat membutuhkan uang pesangon yang diduga sengaja ditunda pembayarannya oleh pemangku kekuasan di Kota Tanjungpinang. Sebab, saya sebagai salah satu keluarga mantan karyawan dan juga keluarga mantan karyawan yang lainnya. Pada saat kami mengikuti rapat bersama Disnaker dan Perwakilan dari PT TMB, disebutkan bahwa anggaran untuk pembayaran pesangon sudah ada. Nah, kalau sudah ada kenapa harus di tunda,” ungkapnya di FB.

BACA JUGA :  Sekda Lingga Pimpin “RAKOR PERSIAPAN POPDA KEPRI”

Menanggapi hal ini, Riono menganggap mantan karyawan PT BIS tidak sabar, karena semua itu kan ada prosedurnya, yaitu menyangkut dengan pelimpahan aset dari PT BIS yang dimiliki Pemkab Bintan, kepada PT TMB yang dimiliki Pemko Tanjungpinang, baik aset yang bergerak, maupun tidak bergerak.

BACA JUGA :  2 Rumah Singgah Provinsi Kepri, Terbukti Ringankan Beban Masyarakat & Tingkatkan Akses Kesehatan

“Mereka saja yang tak sabar dan mendesak. Kan kita sudah sampaikan berkali-kali bahwa bukan kita tak mau bayar. Kita tunggu RUPS saja,” tutup Riono. (SK-MU)