TANJUNG PINANG — Penjabat (Pj) Wali Kota Tanjung Pinang, Hasan, kini menggerakkan swadaya masyarakat untuk membersihkan sampah di kawasan pesisir. Kegiatan ini dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan untuk menciptakan lingkungan bersih dan sehat.
Beberapa wilayah di Kota Tanjung Pinang, seperti Tanjung Unggat, Kampung Bulang, Penyengat, Kampung Bugis, dan Senggarang, menjadi fokus karena rentan terhadap penumpukan sampah akibat pasang surut air laut.
Menurut Pj Hasan, meskipun pasang surut adalah proses alam yang tidak dapat dihindari, penumpukan sampah yang terbawa arus pasang harus ditangani secara bijaksana oleh pemerintah dan masyarakat.
“Oleh karena itu, kami mulai melaksanakan kegiatan pembersihan sampah di kawasan pesisir. Sampah yang terbawa arus pasang dan menumpuk di pesisir, jika dibiarkan akan berdampak buruk pada kesehatan,” ungkap Hasan pada Selasa (7/5/2024).
Hasan mengimbau masyarakat di kawasan pesisir untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan tidak membuang sampah ke laut. Sebagai wujud perhatian terhadap kebersihan di kawasan pesisir, Hasan melalui OPD terkait, mendorong partisipasi masyarakat untuk membersihkan sampah di kawasan tersebut.
Selain membersihkan sampah yang terbawa arus pasang, pemerintah kota Tanjung Pinang juga mengangkut sampah di perairan dengan menggunakan perahu pengangkut sampah. Kegiatan pembersihan sampah di kawasan pesisir akan terus dilakukan untuk membentuk perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat.
Hasan juga menyoroti hubungan antara kebersihan lingkungan dan kesehatan anak, khususnya terkait kasus stunting. Sanitasi lingkungan yang buruk dapat meningkatkan kemungkinan stunting, karena lingkungan yang tidak sehat menjadi faktor pemicu penyakit yang dapat menurunkan status gizi balita.
“Penelitian menunjukkan hubungan antara kebersihan lingkungan dan kasus stunting. Oleh karena itu, gerakan kebersihan lingkungan adalah salah satu langkah untuk menekan angka stunting di Tanjung Pinang,” pungkas Hasan. ***
(Red)